Ikuti Kami

GMNI NTT Desak Kelompok Radikal PSS Ditertibkan

Seperti diketahui, aktivitas Pejuang Subuh Sumba telah menuai protes dari ormas Brigade Meo.

GMNI NTT Desak Kelompok Radikal PSS Ditertibkan
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Nusa Tenggara Timur, Marianus Krisanto Haukilo.

Kupang, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak pemerintah agar tertibkan kelompok Ormas yang ajaran dan ideologinya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal ini disampaikan Ketua DPD GMNI Nusa Tenggara Timur Marianus Krisanto Haukilo menanggapi beredarnya aktivitas mencurigakan melalui media sosial maupun kanal youtube yang diduga merupakan tindakan radikalisme oleh sekelompok orang yang menamakan diri  Pejuang Subuh Sumba (PSS). Aktivitas kelompok ini meresahkan warga di Pulau Sumba, NTT. 

Baca: GMNI Jatim Selenggarakan Webinar "Merdeka Versi Sarinah"

"Pilihan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan hasil  konsensus bersama para pendiri bangsa yang sifatnya final dan mengikat semua orang. Oleh karena itu, apabila ada kelompok tertentu yang ingin menyebarkan paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, maka harus ditindak tegas sesuai ketentuan peraturan yang berlaku", kata Isto, baru-baru ini. 

Selain peran dari pemerintah, masyarakat juga diminta untuk selalu waspada dengan gerakan orang atau kelompok ormas yang justru menyebarluaskan ajaran-ajaran dengan bujukan dan rayuan yang menyesatkan.

"Masyarakat setempat pun harus waspada dan terus proaktif memantau kondisi lingkungannya serta berani melaporkan ke aparat terkait apabila ada orang atau kelompok masyarakat tertentu yang melaksanakan aktivitas-aktivitas mencurigakan. Hal ini agar keamanan dan kerukunan warga tetap terjaga" ujarnya.

Seperti diketahui, aktivitas Pejuang Subuh Sumba telah menuai protes dari ormas Brigade Meo.

Baca: Risma Usulkan Rp3,2 Miliar Untuk Anak-anak Yatim Piatu

Baru-baru ini Ketua Umum Brigade Meo Timor Mercy Siubelan serta Panglima Brigade Meo Timor Montoya bertemu dengan Kapolres Sumba Barat dan  Bupati Sumba Barat, terkait isu radikalisme yang sedang merebak  di Sumba dengan kehadiran kelompok  Pejuang Subuh Sumba, yang diduga mempunyai keterkaitan atau berafiliasi dengan ormas radikal. 

Ketua Umum Brigade Meo Timor  menyampaikan bahwa Pejuang Subuh Sumba patut diduga adalah bagian dari Komunitas Pejuang Subuh yang sudah tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia, dimana komunitas tersebut sering bersama - sama dengan penceramah - penceramah yang terindikasi radikal. 

"Maka pergerakan mereka perlu untuk diwaspadai dan diawasi secara ketat," ujar Mercy. 

Quote