Ikuti Kami

Ini Jenis Mobil Baru Presiden Jokowi di Periode Kedua Nanti 

Istana kepresidenan sedang mempertimbangkan dua jenis merek mobil kepresidenan untuk Jokowi.

Ini Jenis Mobil Baru Presiden Jokowi di Periode Kedua Nanti 
Ilustrasi. Mobil Presiden.

Jakarta, Gesuri.id - Hiruk pikuk memasuki periode kedua pemerintahan Presiden terpilih Jokowi, tak hanya diramaikan oleh pengisian siapa saja yang pantas duduk sebagai menteri. Namun tak luput dari itu juga dan yang terpenting adalah kendaraan yang layak dipakai oleh Sang Presiden terpilih 2019-2024 itu. 

Saat ini, istana kepresidenan sedang mempertimbangkan dua jenis merek mobil kepresidenan untuk Jokowi. Dua merek yang direkomendasikan tersebut adalah BMW dan Mercedes-Benz.

Baca: Pemerintah Dorong Harga Mobil Listrik Makin Terjangkau

Kedua merek itu tengah berkompetisi untuk memenangi tender. Chief Executive BMW Astra Fredy Handjaja mengaku siap untuk memenuhi spesifikasi yang diminta oleh istana. “Kita tunggu keputusan saja, insyaallah optimis,” jelas Fredy, Selasa (16/7), dilansir dari laman jambi.tribunnews.

Rencananya, jelas Fredy, apabila istana memilih BMW maka mobil yang akan digunakan Presiden RI Jokowi adalah BMW seri 750.

Spesifikasi mobil kepresidenan yang diminta istana untuk mobil berpelat RI-1 tersebut adalah tingkat keamanan anti peluru hingga kaliber tertentu.

Related image

Selama ini Presiden RI, Joko Widodo memakai mobil Mercedes-Benz S600 Guard. Mobil itu sudah digunakan sejak era Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono.

Di kesempatan yang sama Kepala Bengkel BMW Sunter Ahmad Sudrajat ikut menceritakan pengalamannya saat BMW dipilih menjadi kendaraan berpelat RI-1 di era Megawati Soekarnoputri.

Saat itu bengkel yang digunakan untuk perbaikan adalah di Sunter yang memang berspesifikasi tinggi. Saat itu Megawati menggunakan BMW seri E38.

Baca: Presiden Tegaskan Mobil Esemka Dikerjakan Industri Swasta

“Memang di Sunter sudah diakui BMW Jerman untuk menangani unit anti peluru sejak 2003,” imbuh dia.

Menurut pengalamannya, sebelum mobil kepresidenan tersebut tiba di bengkel, seluruh data mekanis perlu dikirim ke istana. Tak hanya itu, dalam pengerjaannya, mereka juga dikawal ketat oleh Polisi Militer (PM).

“Saya inget protokolernya saat masuk, kita punya ruangan khusus ga boleh ada org lain masuk kecuali yang mengerjakan dan saya sebagai inspektornya. Dulu tiap masuk harus tulis catatan,” imbuh dia.

Quote