Ikuti Kami

Kuliah Subuh Rokhmin Dahuri: Fondasi Kehidupan Umat Islam Ada di Al-Qur'an dan Hadis

“Kita bersyukur, bahwa Allah menurunkan guidance of life berupa Al-Qur’an dan Hadis,” ucap Prof. Rokhmin.

Kuliah Subuh Rokhmin Dahuri: Fondasi Kehidupan Umat Islam Ada di Al-Qur'an dan Hadis
Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Guru Besar IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Guru Besar IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, mengingatkan bahwa fondasi utama kehidupan umat Islam terletak pada Al-Qur’an dan Hadis saat mengisi Kuliah Subuh di Masjid Nurul Huda, Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Minggu (28/12).

“Kita bersyukur, bahwa Allah menurunkan guidance of life berupa Al-Qur’an dan Hadis,” ucap Prof. Rokhmin, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas UMMI Bogor, di hadapan jamaah yang memenuhi masjid sejak dini hari.

Dalam tausiyahnya, Prof. Rokhmin menuturkan kembali khutbah Rasulullah SAW pada Haji Wada’ terakhir, yang menegaskan bahwa siapa pun yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadis secara kaffah akan dijamin keselamatan, kesuksesan, dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.

Namun demikian, ia juga menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi umat Islam saat ini. Berdasarkan data Kementerian Agama, hanya sekitar 39 persen umat Islam di Indonesia yang konsisten melaksanakan shalat lima waktu, padahal shalat merupakan tiang agama sekaligus amal pertama yang akan diperiksa pada hari hisab.

“Orang yang menegakkan shalat berarti menegakkan agama. Sebaliknya, yang meninggalkan shalat berarti meruntuhkan agama,” tegasnya, seraya mengajak jamaah untuk melakukan muhasabah diri.

Ia kemudian mengutip hadis sahih yang menyebutkan bahwa amalan pertama yang diperiksa pada hari kebangkitan adalah shalat. Oleh karena itu, Prof. Rokhmin mengajak jamaah untuk memperkuat ibadah shalat sebagai fondasi keimanan, serta menjadikan Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman utama dalam kehidupan pribadi, sosial, dan berbangsa.

Pesan-pesan tersebut disampaikan dengan penuh ketenangan namun sarat makna, membuat suasana masjid terasa khidmat dan penuh perenungan. Sejumlah jamaah tampak menitikkan air mata, sementara yang lain menundukkan kepala dalam doa.

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004 itu menutup kuliah subuh dengan menegaskan bahwa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa terbukti membawa kehidupan yang lebih sukses dan bahagia, baik bagi individu maupun bangsa. 

Ia juga menambahkan bahwa nilai-nilai iman dan takwa sejalan dengan Pancasila, sehingga tidak ada pertentangan antara ajaran Islam dengan dasar negara Indonesia.

Quote