Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Anggota MPR RI, Nyoman Adi Wiryatama, melaksanakan kegiatan reses masa sidang yang dirangkai dengan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Pandak Gede, Kabupaten Tabanan, Jumat (26/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan warga, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta perwakilan subak yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan ketersediaan air.
“Empat Pilar Kebangsaan bukan sekadar slogan, tetapi pedoman hidup yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus hadir dalam keseharian masyarakat, terutama di desa,” ujar Nyoman Adi Wiryatama dalam sosialisasi tersebut.
Ia menegaskan penguatan nilai-nilai kebangsaan di tingkat desa sangat penting untuk menjaga persatuan di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Menurutnya, semangat gotong royong yang masih kuat di desa-desa Bali merupakan cerminan langsung dari nilai Pancasila yang harus terus dirawat dan diperkuat.
“Gotong royong yang hidup di desa adalah praktik nyata Pancasila. Karena itu, negara melalui wakil rakyat wajib hadir memastikan kesejahteraan masyarakat berjalan seiring dengan penguatan wawasan kebangsaan,” tegasnya.
Selain sosialisasi kebangsaan, kegiatan reses tersebut juga menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan wakil rakyat. Sejumlah aspirasi disampaikan warga, salah satunya terkait infrastruktur pembagian air. Warga mengeluhkan kondisi temuku lama yang telah berkarat dan jebol sehingga kerap mengganggu distribusi air ke lahan pertanian.
Menjawab aspirasi tersebut, Nyoman Adi Wiryatama langsung menyerahkan bantuan berupa temuku berbahan besi yang dinilai lebih kuat dan tahan lama. Bantuan tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang telah diperjuangkan dan diajukan ke kementerian terkait di tingkat pusat.
“Sebagai anggota Komisi IV yang membidangi pertanian dan ketahanan pangan, saya berkomitmen mengawal kebutuhan dasar masyarakat, terutama yang berkaitan dengan air dan infrastruktur pertanian. Ini bagian dari menjaga stabilitas sosial dan ekonomi desa,” ungkapnya.
Kehadiran Nyoman Adi Wiryatama disambut antusias oleh masyarakat Desa Pandak Gede. Penyerahan bantuan di penghujung tahun ini dinilai sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat. Warga terlibat aktif hingga akhir kegiatan, termasuk saat pemasangan temuku yang dilakukan secara gotong royong.
Melalui kegiatan reses yang dirangkai dengan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut, masyarakat berharap aspirasi yang telah disampaikan tidak berhenti pada kunjungan semata, melainkan benar-benar ditindaklanjuti melalui kebijakan dan program pemerintah pusat yang berpihak pada kebutuhan rakyat.
