Ikuti Kami

Natal Universitas Satya Terra Bhinneka :Sofyan Tan Gaungkan Keimanan, Keberagaman & Kepedulian Sosial

Tak hanya berfokus pada pembangunan fisik kampus, Sofyan Tan juga menegaskan komitmen YPSIM dalam pelayanan sosial.

Natal Universitas Satya Terra Bhinneka :Sofyan Tan Gaungkan Keimanan, Keberagaman & Kepedulian Sosial
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) yang juga Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan.

Medan, Gesuri.id – Perayaan Natal Universitas Satya Terra Bhinneka (ST Bhinneka) tahun 2025 berlangsung dalam suasana khidmat, hangat, dan penuh refleksi kemanusiaan. Mengusung tema “Merenungkan Firman Tuhan, Menghargai Keberagaman dan Perjuangan Hidup yang Berkelanjutan” (Yosua 1:8), perayaan ini digelar di GPI Rumah Persembahan, Jalan Djamin Ginting, Medan, Selasa (16/12).

Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) yang juga Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, menegaskan bahwa perayaan Natal bukan sekadar seremoni keagamaan, melainkan momentum memperkuat keimanan, menumbuhkan kepedulian sosial, dan menghargai keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

Ia mengaku terharu melihat antusiasme mahasiswa yang hadir. Penampilan para mahasiswa yang rapi, percaya diri, dan penuh semangat semakin menguatkan niatnya untuk mewujudkan sebuah convention hall besar yang kelak mampu menampung seluruh mahasiswa Universitas ST Bhinneka dalam berbagai kegiatan akademik dan kebangsaan.

“Melihat anak-anak mahasiswa hari ini tampil cantik dan ganteng luar biasa, semakin menguatkan saya bahwa kampus ini harus memiliki gedung representatif sebagai rumah bersama,” katanya.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak

Tak hanya berfokus pada pembangunan fisik kampus, Sofyan Tan juga menegaskan komitmen YPSIM dalam pelayanan sosial. Ia menyebut telah menyiapkan lahan di Pancur Batu yang dapat dimanfaatkan oleh Fakultas Pertanian dan Kehutanan untuk pengembangan praktek dan pembelajaran. Pada lahan tersebut juga nantinya akan dibangun sebuah sekolah luar biasa (SLB) bagi anak-anak berkebutuhan khusus serta pengembangan layanan masyarakat. Sebelumnya, YPSIM juga telah membangun klinik umum untuk bisa dimanfaatkan Prodi Kebidanan sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.

“Ini semua bukan untuk kemewahan, tapi untuk layanan bagi masyarakat,” tegasnya.

Dalam refleksi Natal, Sofyan Tan mengingatkan jemaat akan pengorbanan Tuhan yang menyelamatkan umat manusia. Sebagai pengikut-Nya, umat diminta untuk hidup sederhana, menghargai perbedaan, dan menjalani kehidupan yang bermakna bagi keluarga, bangsa, dan negara.

Ia menekankan bahwa lulusan Universitas ST Bhinneka harus memiliki karakter rendah hati, suka menolong, patriotik, serta berpihak kepada orang-orang miskin dan terpinggirkan.

“Produk Universitas ST Bhinneka harus punya hati. Ilmunya dipakai untuk membela yang lemah, bukan untuk meninggikan diri,” ujarnya.

Dalam doa Natal, Sofyan Tan berharap nilai-nilai perjuangan yang selama ini dibangun dapat diwariskan kepada para mahasiswa dan alumni. Ia optimistis lulusan ST Bhinneka kelak akan hadir sebagai pemimpin di berbagai level, mulai dari kepala desa, lurah, camat, kepala daerah, anggota dewan, hingga suatu hari ada yang menjadi presiden.

Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik

Perayaan Natal tersebut turut dihadiri Pendeta Muda (Pdm) Fendy Soloment, Rektor Universitas ST Bhinneka Bobby C. Halim, Wakil Rektor I Hidayatna Putri, Wakil Rektor II Rinrin Meilani Salim, pimpinan sekolah YPSIM, para dekan, kepala program studi, serta mahasiswa Universitas ST Bhinneka.

Rektor Universitas ST Bhinneka, Bobby C. Halim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Natal 2025 merupakan tahun ketiga diselenggarakan oleh universitas. Ia berharap Firman Tuhan yang disampaikan Pdm Fendy Soloment dapat mengurai dan memperdalam makna tema yang diangkat.

Dalam suasana Natal yang penuh sukacita, Bobby juga mengajak seluruh civitas akademika untuk tetap memiliki empati. Pasalnya, sejumlah wilayah seperti Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Deli Serdang, Medan dan sekitarnya, hingga Aceh dan Sumatera Barat, tengah dilanda bencana banjir bandang.

“Di tengah keprihatinan ini, kita berharap semangat perjuangan tetap berjalan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, pada Senin (15/12), YPSIM juga telah menggelar perayaan Natal dalam dua sesi. Sesi pagi diikuti oleh siswa TK dan SD Sultan Iskandar Muda, sementara sesi sore diikuti siswa SMP, SMA, dan SMK Sultan Iskandar Muda di lapangan parkir YPSIM. Kegiatan tersebut dirangkai dengan pembagian 270 paket sembako bagi warga yang terdampak bencana banjir pada akhir November lalu.

Quote