Ikuti Kami

Perempuan Berkeluarga Ingin Berbisnis? Ini Tips Regina 

Survei dari Bank Dunia pada 2016 mengungkapkan, lebih dari 50% usaha kecil dimiliki oleh perempuan.

Perempuan Berkeluarga Ingin Berbisnis? Ini Tips Regina 
Pengusaha muda Regina Vianney Ayudya.

Jakarta, Gesuri.id - Perempuan memiliki potensi untuk menjadi pebisnis UMKM. Survei dari Bank Dunia pada 2016 mengungkapkan, lebih dari 50% usaha kecil dimiliki oleh perempuan.

Artinya, kaum perempuan memiliki peluang besar mengembangkan karier sebagai pengusaha. Namun, perlu keberanian dan keinginan kuat untuk terjun ke dunia bisnis yang kompetitif, terlebih bagi perempuan yang telah berkeluarga, apalagi sudah mempunyai momongan 

Untuk itu, seorang wanita muda pengusaha skincare berbahan alami bernama Ava Naturals, Regina Vianney Ayudya memiliki tips khusus yang  bisa menginspirasi perempuan berkeluarga untuk berbisnis. 

Baca: Saat Perempuan Berdikari di Tengah Pandemi

“Kalau kita sebagai perempuan itu harus punya disiplin diri. Jadi tahu kapan waktunya kita harus kerja, kapan waktunya kita ngurus anak, kapan waktunya kita ngurus keluarga,” kata Regina, baru-baru ini. 

Ibu dua anak tersebut pun menekankan pentingnya time management, terlebih untuk perempuan yang telah memiliki anak seperti dirinya.

“Anak saya kalau pagi sekolah dulu, nemenin dulu sekolah. Sebelum anak-anak sekolah saya bikin to do list apa saja yang harus saya kerjakan hari ini. Jadi sebenarnya disiplin diri, time management, konsisten, sama nekat,” tutur Regina. 

Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan itu juga mendorong perempuan untuk tak terlalu banyak pertimbangan ketika memulai usaha.

“Karena kalau kebanyakan mikir enggak akan mulai-mulai. Akhirnya enggak jalan-jalan,” lanjut kader muda PDI Perjuangan itu. 

Bisnis Ava Naturals yang digarapnya kini telah berusia enam tahun. Dia pun mengatakan bahwa tidak mudah membawa bisnisnya tetap berkembang. 

“Tapi kalau let say di tahun kedua saya nyerah, kan enggak akan kaya gini,” kata dia.

Lebih dari itu, Regina melihat perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi pengusaha sukses. Banyaknya perempuan yang kini berkiprah di UMKM merupakan pertanda yang sangat baik.

“Karena biar bagaimanapun perempuan itu penggerak roda. Selain kita ibu rumah tangga, kerja juga, tapi biasanya perempuan itu lebih disiplin terhadap segala sesuatunya, karena kita bisa multitasking, bagi waktu. Itu jadi hal yang sudah ada di bawah alam sadar,” ujar dia.

Apalagi, menurut pengalamannya, perempuan lebih disiplin terkait keuangan. Mereka lebih ketat mengelola investor dan pinjaman dana.

Dia mendapat informasi dari Yayasan Gandeng Tangan, yang bergerak di bidang pendanaan UMKM, bahwa mayoritas peminjam perempuan mampu mengembalikan dana tepat waktu.

Baca: Puan: Perempuan Mampu Percepat Pemulihan Ekonomi Global

Regina juga menekankan pentingnya dukungan dari pasangan. Pasalnya, lanjut dia, ketika perempuan memiliki pasangan yang terlalu konvensional, dia tidak bisa mengembangkan talentanya.

“Tapi ketika kita memiliki pasangan yang suportif, jadi partner diskusi dan segala macam, itu semuanya pasti akan jadi,” ujar dia.

Tak dimungkiri, dia melihat ada pula laki-laki yang tidak mau melihat pasangannya lebih sukses sehingga membawa konflik baru dalam rumah tangga. Di sisi lain, dia juga mengakui ada sebagian perempuan yang hilang rasa hormat terhadap suami karena merasa dirinya lebih sukses.

“Cuma harusnya enggak kayak gitu. Tetap ada kodratnya tapi (pasangan) saling mendukung. Kalau saya pribadi, di belakang layar itu memang ada suami saya. Jadi dia memberikan input, meskipun yang menjalankan perusahaan ini ya saya sendiri,” kata dia.

Regina pun menekankan bahwa sebagai pelaku UMKM perempuan, dukungan dari keluarga itu merupakan faktor utama dan sangat penting.

Quote