Ikuti Kami

Pimpinan Komisi VIII DPR RI Minta Stop Film 'His Only Son', Milchias Jacob: Iman Kalah karena Film

Milchias: Lucu ya, terkesan takut, imannya seolah-olah kalah dan goyah karena sebuah film.

Pimpinan Komisi VIII DPR RI Minta Stop Film 'His Only Son', Milchias Jacob: Iman Kalah karena Film
Wakil Ketua DPC Taruna Merah Putih Jakarta Timur, Milchias Jacob (kanan).

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPC Taruna Merah Putih Jakarta Timur, Milchias Jacob, merespon permintaan pemberhentian film His Only Son yang disampaikan oleh Tubagus Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI F-Golkar, Milchias menilai, Ace terlalu berlebihan dan terkesan ketakutan.

"Lucu ya, terkesan takut, imannya seolah-olah kalah dan goyah karena sebuah film," respon Milchias dalam keterangan tertulisnya pada Gesuri.Id

Diketahui, alasan permintaan pemberhentian film dari politisi Golkar tersebut ialah karena tidak sejalan dengan cerita Nabi Ibrahim versi Islam dan bisa saja menyesatkan umat Islam di Indonesia.

Padahal, film His Only Son yang terinspirasi dari kisah Abraham di dalam Alkitab telah tayang di bioskop tanah air sejak 30 Agustus lalu. Film tersebut mengisahkan tentang ujian yang dihadapi Abraham atas perintah Tuhan untuk mempersembahkan putra tunggalnya yang bernama Ishak di Gunung Mora.

"Film ini jelas menyadur pada kisah versi Kristen (berdasarkan Alkitab), kalau nggak sepakat, nggak usah ditonton, bukannya minta diberhentikan. Toh target marketnya juga bukan mereka," tandas Milchias.

"Gini lho, film ini kan berdasarkan Alkitab ya, tepatnya kitab Kejadian, kitab Kejadian itu diakui oleh Kristen dan ditulis oleh Musa jauh sebelum Yesus lahir. Maksud saya, kenapa sih nggak kemudian melihat perbedaan ini menjadi suatu hal yang seharusnya dapat diterima dan dipelajari? Jangan dong kemudian dengan sebuah film lalu dengan seenaknya mendiskriminasi kelompok tertentu, dia itu wakil rakyat lho, saya yakin yang milih dia sampai jadi itu ada orang Kristen," tambahnya.

Milchias berharap, Ace menarik perkataannya itu dan meminta maaf atas apa yang telah disampaikan pada publik tentang pemberhentian penayangan film His Only Son di seluruh bioskop dan platform apapun di Indonesia. "Ia harus sadar bahwa umat Kristen merupakan bagian dari bangsa Indonesia, dan ia juga seharusnya sadar bahwa sebagai anggota dewan, sebagai wakil rakyat, ia tidak boleh mempertontonkan sebuah wujud hegemoni sekterian yang setelahnya terjadi sebuah disintegrasi. Semoga Tuhan terus memberkatinya," tutup Milchias.

Quote