Surabaya, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur konsisten dalam merawat nilai toleransi dan kebhinekaan melalui gelaran perayaan Natal bersama yang khidmat di Aula Megawati Soekarnoputri, Senin (29/12).
Meskipun Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, berhalangan hadir, semangat kebersamaan tetap terasa kuat melalui pembacaan pidato resminya oleh Sekretaris DPD, Deni Wicaksono, di hadapan ratusan kader dan undangan.
Agenda rutin tahunan ini menjadi instrumen nyata untuk menegaskan posisi partai sebagai rumah besar nasionalis yang inklusif serta menjunjung tinggi nilai Pancasila di tengah masyarakat yang majemuk.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri

"Perayaan Natal harus senantiasa menjadi ruang resolusi diri, bahwa kita bisa lebih baik dari natal-natal sebelumnya dan membawa semangat pelayanan bagi sesama," ujar Said Abdullah dalam naskah pidato yang dibacakan oleh Deni Wicaksono.
Melalui pidato yang dibacakan tersebut, Said Abdullah menginstruksikan agar setiap kegiatan keagamaan partai selalu diintegrasikan dengan aksi kemanusiaan guna meringankan beban rakyat yang membutuhkan.
Nilai-nilai kesederhanaan dan pengorbanan yang menjadi inti dari semangat Natal diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh kader dalam mendampingi masyarakat tanpa memandang perbedaan golongan.
PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus menjadi jembatan bagi terciptanya masyarakat yang religius sekaligus toleran melalui kerja-kerja sosial yang santun dan penuh kasih.

"Kita pancarkan semakin terang sinar tentang cinta kasih melalui semangat berbagi dengan sesama kita sebagai bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat," pungkas Said Abdullah dalam naskah tertulisnya.
Deni Wicaksono juga menambahkan bahwa PDI Perjuangan akan selalu menjadi organisasi yang terbuka dan tidak dimiliki oleh satu golongan tertentu saja. Dengan terjaganya semangat gotong royong dan inklusivitas ini, PDI Perjuangan Jawa Timur optimis dapat terus mempererat hubungan antarumat beragama serta menjaga stabilitas sosial di wilayah Jawa Timur.
Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu, PDI Perjuangan sejak awal berdiri menegaskan diri sebagai partai yang terbuka, inklusif, dan tidak dimiliki oleh satu golongan tertentu. PDI Perjuangan hadir sebagai rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki semangat kebangsaan dan komitmen terhadap persatuan.
“Pesan kami jelas, PDI Perjuangan adalah partai yang terbuka. Kami tidak dimiliki oleh satu golongan saja. Kami membuka diri kepada seluruh lapisan masyarakat, dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan sosial. PDI Perjuangan hadir dan bergerak bersama masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Daniel Rohi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk mencerminkan kedalaman nilai religiusitas dalam bingkai kebangsaan.

Daniel menekankan bahwa kehadiran jajaran pengurus dan kader dalam acara ini, termasuk pemberian santunan kepada anak yatim dari berbagai panti asuhan, merupakan bentuk nyata dari semangat berbagi kasih.
Menurutnya, antusiasme peserta yang hadir membuktikan bahwa PDI Perjuangan Jawa Timur senantiasa hadir sebagai pelindung keberagaman yang aktif bergerak di tengah masyarakat.
"Kami memastikan bahwa perayaan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga sarana untuk memperkuat tali persaudaraan antar kader dari berbagai latar belakang demi kemajuan bangsa," tegas Daniel Rohi di sela-sela acara.
Dalam rangkaian perayaan Natal itu, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur juga menggelar kegiatan sosial berupa santunan kepada 50 anak panti. Santunan diberikan kepada anak-anak dari Panti Asuhan Yestoya – Jemur Andayani, Panti Asuhan Agape – Kembang Kuning, serta anak-anak relawan.

Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian dan perhatian partai terhadap anak-anak yang membutuhkan, sekaligus menguatkan pesan bahwa perayaan keagamaan harus diiringi dengan aksi nyata berbagi kasih.
Suasana perayaan Natal yang menghadirkan pengkhotbah Pendeta Dr Juanda S.Sos, M.TH, M.MIS itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Ratusan kader Banteng khususnya yang Kristiani, jajaran pengurus DPD, anggota fraksi, serta umat Kristiani lainnya dengan khusyuk memanjatkan doa-doa untuk kedamaian bangsa, persatuan Indonesia, serta harapan agar nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi terus tumbuh di tengah dinamika sosial yang ada.
Melalui kegiatan ini, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berharap dapat terus menjadi bagian dari upaya memperkuat harmoni sosial dan mempererat hubungan antarumat beragama. PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui aktivitas politik, tapi juga melalui kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan yang menumbuhkan semangat gotong royong.

















































































