Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa pesantren memiliki peran besar dalam sejarah dan kehidupan bangsa Indonesia.
Bagi Said yang tumbuh besar di lingkungan pesantren di Madura, hubungan antara kiai, santri, dan wali santri bukan sekadar relasi pendidik dan peserta didik, melainkan hubungan kekerabatan spiritual yang erat.
“Para kiai tidak membeda-bedakan asal-usul santri. Banyak santri dari keluarga tidak mampu, tapi semua kebutuhan mereka ditanggung oleh kiai. Sementara santri yang mampu, membantu pesantren dengan sumbangan sukarela,” tutur Said.
Menurutnya, pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu kehidupan seperti pertanian, alam, hingga bela diri.
“Kiai adalah teladan yang membimbing umat dengan kesederhanaan dan ketulusan,” ujarnya.
Said menyayangkan masih adanya pihak yang merendahkan peran kiai dan pesantren dengan narasi yang menyesatkan di media massa. Ia menegaskan, keswadayaan pesantren yang bertahan tanpa banyak bantuan pemerintah seharusnya menjadi teladan bagi lembaga pendidikan lain.
“Para kiai membangun pesantren dengan keringat sendiri, mendidik akhlak umat tanpa pamrih. Karena itu, kita wajib menjaga marwah pesantren dan menghormati perjuangan mereka,” kata Said.
Said mengajak seluruh masyarakat dan media untuk lebih banyak menampilkan tayangan yang mendidik dan menginspirasi, bukan yang justru menimbulkan perpecahan.
“Televisi dan media harus menjadi ruang pendidikan publik. Jangan hanya mengejar rating, tapi lupakan nilai,” pungkasnya.
