Ikuti Kami

Kenapa Jokowi Harus 1 Periode Lagi?

Jokowi akan menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dari segala ancaman dan tantangan zaman. 

Kenapa Jokowi Harus 1 Periode Lagi?
Presiden Joko Widodo saat di Papua

CALON Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) siap melanjutkan kesuksesan pembangunan fisik maupun sumber daya manusia di periode keduanya, jika rakyat masih berkehendak. 

Ekonomi mandiri yang diterapkan Jokowi dalam kebijakan ekonominya, selain sesuai dengan cita-cita Trisakti Bung Karno, ia juga berlandaskan Pancasila. 

Ekonomi Pancasila adalah ekonomi berkeadilan yang berasaskan gotong royong; tidak terlalu kiri, tidak pula ke kanan. Kemandirian ekonomi yang dicita-citakan Bung Karno tidak anti terhadap asing, namun tetap menjaga kedaulatan ekonomi nasional.

Dalam sambutan pada pembukaan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) 2017 di Jakarta Convention Center, Selasa (7/3), Presiden Jokowi mengatakan, ‎semua negara tentu akan memperjuangkan kepentingan negaranya masing-masing. Hal ini disampaikan Jokowi mengutip pernyataan Proklamator sekaligus Presiden RI pertama Soekarno.

"Beliau katakan, Internasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar dalam bumi nasionalisme. Sebaliknya nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sari internasionalisme," kata Jokowi.

Tapi saat ini teknologi menyebabkan globalisasi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Justru karena globalisasi sudah tidak terelakkan lagi, semua menjadi semakin membutuhkan.

Dus, Jokowi akan menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dari segala ancaman dan tantangan zaman. 

Salah satu ikhtiar Presiden Jokowi untuk mengawal Pancasila adalah dengan mengejawantahkannya dalam sistem ekonomi nasional. 

Langkah-langkah sistematis untuk memantapkan penyelenggaraan sistem ekonomi berlandaskan Pancasila seperti yang termaktub dalam Visi Misi Paslon Capres-Cawapres no urut 01 ialah sebagai berikut: Menyelesaikan penyusunan Peraturan dan Perundangan tentang Sistem Perekonomian Nasional yang berlandaskan Pancasila. 

Jokowi bersama Kiai Ma’ruf juga akan mewujudkan pelaksanaan Sistem Perekonomian Nasional yang berlandaskan Ideologi Pancasila. 

Pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang berkelanjutan. Selain itu, Jokowi juga akan meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur yang sudah massif digenjot pembangunannya dalam periode pertama. 

Kita ketahui bersama, akselerasi pembangunan di era Pemerintahan Jokowi begitu progressif. 

Presiden beserta jajarannya bergerak cepat. Menjadikan pembangunan infrastruktur skala prioritas dalam agenda kerja pemerintahan.

Percepatan pembangunan infrastruktur dalam 4 tahun terakhir telah memberikan manfaat pada kelancaran konektivitas dan penurunan biaya logistik. 

Untuk itu, di agenda Nawa Cita Jilid Kedua yang tertuang dalam visi misi Jokowi - Kiai Ma'ruf ialah meningkatkan pemanfaatan infrastruktur pada penciptaan nilai tambah ekonomi dengan langkah-langkah sebagai berikut: Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru dengan mengembangkan pembiayaan kreatif & inovatif yang melibatkan Swasta, BUMN & BUMD.

Mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri. Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur bagi pengembangan UMKM.

Kemudian memperluas akses perumahan/hunian dan bedah rumah bagi 5 juta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), buruh, ASN, Prajurit TNI & Anggota Polri. Lalu mengembangkan infrastruktur perkotaan: perumahan/hunian, transportasi massal. Sentra ekonomi yang terintegrasi serta memastikan ketersediaan infrastruktur air bersih, tenaga listrik & pengolahan limbah/sampah.

Selain itu, mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk penhembangan ekonomi digital. Salah satu Kader terbaik PDI Perjuangan itu juga akan mengembangkan sistem angkutan umum terintegrasi antar pemukiman, desa, kota & provinsi. Tentu dengan kerjasama antara pemerintah dan badan-badan usaha.

Semua penjelasan di atas adalah upaya Presiden Jokowi sebagai Capres petahana yang ingin perekonomian RI lebih kokoh, produktif & berdaya saing. Sehingga mampu membuka lebih banyak lagi lapangan kerja, menekan tingkat pengangguran terbuka, menurunkan kemiskinan & mengurangi kesenjangan.

Dengan percepatan pembangunan infrastruktur & reformasi struktural, telah membuka jalan bagi terbangunnya pondasi struktur perekonomian yang lebih kuat & berdaya saing.

So, kita harus optimistis memandang masa depan Indonesia. Generasi mendatang akan menikmati massifnya pembangunan infrastruktur yang Presiden Jokowi telah galakkan.

Maka nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan dengan hadirnya Pemimpin visioner, berpikir jangka panjang seperti Presiden Jokowi? Betapa meruginya Bangsa ini jika Jokowi tidak kembali menjadi Presiden untuk periode keduanya.

Sosok pemimpin yang dicintai rakyatnya karena ketulusan dan kecintaannya pada Republik melebihi segalanya.

Meski hujatan, caci maki kepadanya datang bertubi-tubi dari kelompok yang nalarnya kurang waras. Jokowi menjawabnya dengan tetap fokus bekerja untuk rakyat. Dan prestasinya nyata, bisa dirasakan rakyat. Negara hadir, setelah sekian lama absen di 2 periode sebelumnya. 

Indonesia di 4 tahun kepemimpinannya berhasil menjadi negara yang disegani dan dikagumi bangsa lain. Spirit Bung Karno menyala lagi. Ia hadir dibawakan sosok pengusaha kayu yang sukses sebagai kepala daerah. Ya, Joko Widodo, kepadanya 280 juta rakyat Indonesia bertumpu harapan.

Jika tidak, jangankan bersaing dengan negara-negara besar lain. Kalau smpai kita salah pilih, maka bersiaplah Indonesia menunggu kehancuran. Porak poranda dipecah belah oleh kelompok intoleran. Kelompok yang anti Pancasila. Yang capresnya hanya punya retorika pesimistis dan skeptis. Yang junjungan besarnya menjadikan novel fiktif, data manipulasi, berita hoax sebagai rujukan dan ujaran kebencian jadi andalan menyerang lawan politiknya. 

Harapan terbesar kita tentu semoga bangsa kita dilindungi dari kelompok yang hanya menjadi benalu bagi Republik. Untuk itu, tugas kita bersama untuk mengawal Jokowi 1 periode lagi.

Dan itu hanya berlaku bagi orang yang sehat akalnya, waras nalarnya dan masih ingin menyaksikan Indonesia semakin berkiprah di dunia internasional kedepannya. Yang masih berharap anak cucunya kelak bisa hidup damai, rukun, guyub di bawah naungan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Semoga.

Quote