Ikuti Kami

Sihar Sitorus, dari Sumut untuk Indonesia

Kemampuan Sihar sudah tidak diragukan lagi di peta politik nasional.

Sihar Sitorus, dari Sumut untuk Indonesia
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sihar PH Sitorus

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sihar PH Sitorus memang terbilang baru pertama kali ini duduk dalam parlemen Senayan.

Namun debutnya dalam dunia politik, terutama sebagai Kader PDI Perjuangan, tidak diragukan lagi terbukti dengan penunjukkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menugaskan langsung Sihar sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara  periode 2018-2022 mendampingi Djarot Syaiful Hidayat sebagai Calon Gubernur Sumut. 

Baca: Bangun SDM, PDI Perjuangan Jaksel Gelar Pelatihan

Penugasan langsung tersebut sekaligus menunjukkan bahwa jati dirinya sebagai salah satu kader dalam struktur partai yang cukup menonjol. Bahkan dalam keterangan pers di Lenteng Agung, pada 7 Januari 2018, saat pengumuman Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Megawati selaku Ketua Umum PDI perjuangan mengaku harus rebutan dengan Menko PMK, Puan Maharani, untuk menetapkan Sihar sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Djarot Syaiful Hidayat, dimana sebelumnya Sihar merupakan Tenaga Ahli di Kementerian PMK tersebut. 

Meski harus menerima keunggulan lawan dari Edy Rahmayadi dan Musa Rajecksyah dalam pemilihan gubernur Sumatra Utara 2018 tersebut, namun Djarot-Sihar dapat meraih 2.424.960 suara atau 42,42 persen dari suara total.

Sihar selanjutnya menerima penugasan lagi dari Ketua Umum PDI Perjuangan untuk maju menjadi Calon Legislatif Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan II Sumatera Utara yang meliputi 19 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Samosir, Tobasa, Humbahas, Taput, Sibolga, Tapteng, Labuhan Batu, Labura, Labusel, Padang Sidimpuan, Paluta, Palas, Tapsel, Madina, Gusit, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Nias.  

Sebelumnya, pada Pileg 2014, Sihar sebagai Ketua Umum Relawan Rakyat Merah Putih, dipercaya menjadi Juru Kampanye Nasional oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama dengan 120 tokoh-tokoh PDI Perjuangan. Demikian juga saat pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Sihar juga ditunjuk menjadi juru kampanye untuk mendulang suara kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

Di Badan Pemenangan Pemilu Presiden 2014 Jokowi-JK yang terdaftar di KPU, Sihar menjadi Tim Ahli bersama-sama: Sukardi Rinakit, Andreas Pareira, Arie Sumarmo, Arief Budimanta, Ady Prasetyono, Heri Achmadi, Ida Fauziah, M Prakosa, Muhtosim Arief, Musdah Mulia, Pataniari Siahaan, Rizal Sukma, Syaifullah Mashum, Sakti Wahyu Trenggono, dan Silverius Sonny. 

Dalam dunia olahraga, debut ayah dua anak ini dikenal aktif dan peduli pada olahraga sepakbola. Klub yang diasuhnya terbilang banyak, diantaranya Medan United FC, Medan Chiefs, Pro Duta FC dan Nusaina FC. Sihar juga pernah memimpin klub PSMS Medan pada 2008/2009. Dalam hal untuk pembinaan usia dini, Sihar juga memiliki Akademi Sepakbola Medan United dan Boca Juniors Football Schools Indonesia. Dalam organisasi induk sepakbola, Sihar pernah menduduki posisi sebagai Exco PSSI dan Ketua Komite Kompetisi PSSI. 

Dalam dunia pendidikan, Sihar pada tahun 2005 memperoleh gelar Doctor of Business Administration (DBA) dari Manchester Business School University of Manchester, UK.  Pada tahun 1998 dia lulus S2 dari Program Diploma Business, Strathclyde University, Glasgow. Pada tahun 1993 memperoleh gelar MBA (Master of Business Administration) Creighton University, Omaha, NE, USA. 

Dan pada tahun 1991 lulus S1 B.S.in Business Administration (BSBA) dari University of Arizona, Tucson, AZ, USA. Sedang masa SMA nya tamat tahun 1987 dari SMA Pangudi Luhur, Jakarta.

Baca: Anjurkan Separatisme, Dandhy Laksono Tak Cocok di NKRI

Kini Sihar menduduki kursi legislatif dengan latar belakang pendidikan di dunia bisnis dan profesi sebelumnya sebagai seorang pengusaha sukses di bidang Perkebunan. Sihar mengenalkan "Technopolitico-nomics" sebagai salah satu dasar kebijakan dan programnya nanti dalam dunia politik.

Sihar memaparkan Technopolitico-nomics adalah menerjemahkan segala kebijakan dan regulasi nasional yang ideologis, abstrak dan bersifat makro, agar menjadi teknokratis operasional bernilai ekonomis finansial di ranah mikro sampai ke semua konstituen dan masyarakat di wilayah Dapil Sumut II. Hal ini berkaitan dengan visinya untuk menciptakan masyarakat yang produktif khususnya di daerah pemilihannya.
Salam.

Quote