Ikuti Kami

Warisan Agung Sang Kapolda Jatim dan Pembuktian Reformasi 

Irjen Pol. Machfud Arifin merupakan contoh pejuang polri yang membumikan konsep polisi pejuang Indonesia.

Warisan Agung Sang Kapolda Jatim dan Pembuktian Reformasi 
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan (tengah) saat hadir di peresmian empat gedung baru di lingkungan Polda Jawa Timur, Selasa (28/8).

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan begitu terkesima manakala menyaksikan langsung peresmian empat gedung baru di lingkungan Polda Jawa Timur.

Fasilitas-fasilitas baru ini seperti membuat kita tidak yakin kalau kita di kantor polisi, bahkan kalah hotel bintang lima maupun ‘convention hall’ sekalipun. Pak Kapolda ini merupakan contoh Pejuang Polri yang membumikan konsep polisi pejuang, polisinya Indonesia yang sekaligus membumikan visi Promoter Polri, demikian Arteria mengungkapkan dalam keterangan tertulisnya yang diterima gesuri, Selasa (28/8).

Baca: Arteria Prihatin Pernyataan SBY Soal Rumah Deddy Mizwar

“Semoga dapat menjadi contoh, menjadi tauladan bagi kita semua. Bagaimana dengan kekuasaan yang dimilikinya mampu menjaga dan membangun institusi dengan begitu luar biasanya,” ujar Arteria.

Ini warisan terbaik di abad ini yang diberikan Kapolda Jatim, Irjen Polisi Machfud Arifin, kepada Polri maupun kepada Negara.

Lebih hebatnya lagi Kapolda membuat ini semua bukan untuk dirinya sendiri, bukan untuk masa kepemimpinannya di Polda Jatim, melainkan di waktu dan saat-saat terakhir beliau menjadi Kapolda Jatim. 

Fasilitas hebat tersebut memang tidak akan dinikmati oleh Machfud Arifin, namun pastinya merupakan sebuah legacy (warisan) kepada generasi mendatang.

Itulah kerja keras, kerja cerdas dan kerja hebat yang telah dibuktikan Kapolda Jawa Timur (Jatim) di bawah kepemimpinan Irjen Polisi Machfud Arifin. Visi Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) Polri yang dibumikan olehnya seolah-olah bukan ‘lips service’ semata, tetapi sungguh-sungguh dibutikannya.

Tak dapat dipungkiri kebanggaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada Kapolda Jatim itu dimana pada Selasa (28/8) empat gedung baru nan hebat di area komplek Polda Jatim, telah diresmikan. 

Keempat gedung yang diresmikan bernama Gedung Patuh (Proaktif, Amanah, Tegas, Unggul dan Humanis), Gedung Serba Guna Mahameru, Gedung Poliklinik/IGD RS Bhayangkara, Gedung Rawat Inap RS Bhayangkara Polda Jatim.

Dalam kurun waktu sekitar 1 tahun 7 bulan, dibawah kepemimpinan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, telah melakukan pembangunan dan renovasi gedung tersebut.

Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan begitu sangat mengapresiasi dan menurutnya hal itu merupakan sebuah pembuktian, dimana reformasi dalam tubuh kepolisian Republik Indonesia (RI) sudah dapat dibumikan dalam segala makna dan pengertiannya. 

Kapolda Jatim telah berhasil memperlihatkan kepada bangsa ini bahwa jika sesuatu didasari dengan niat baik, kemauan untuk bekerja tulus dan mengabdi, pastinya bisa mencapai tujuan.

Mapolda Jatim dengan fasilitasnya seperti saat ini, mungkin dulu terlihat seperti mimpi, tapi sekarang kita semua tidak menyangka bahwa polisi bisa buat kerja hebat seperti ini, dan saya pastikan mungkin ini yang terbaik yang pernah kami lihat selama kami melakukan kerja-kerja pengawasan di DPR RI.

Baca: Arteria Pertanyakan OTT KPK yang Resisten terhadap Keamanan

Apalagi konsep pembangunannya dilakukan dengan sangat detail, penuh pertimbangan filosofis dan kemanfaatan dan bahkan kualitas, hal mana memperlihatkan bahwa membangun tidak hanya membangun, akan tetapi penuh dengan keseriusan, pencermatan, estetika dan nuansa kearifan lokal yang dipadupadankan dengan keadaan kekinian yang luar biasa.

Mereformasi diri dengan baik

Arteria optimistis semua anggota Komisi III DPR RI yang hadir pastinya merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. 

“Perasaan bangga, kagum dan senang melihat Polri, khususnya Polda Jatim salah satu mitra kami sudah mampu mereformasi diri dengan baik, membumikan visi promoter meyakinkan kita semua bahwa polisi pun bisa berubah ke arah yang lebih baik dalam segala bentuk dan pengertiannya,” ungkap Arteria.

Ini bukan sekadar bangunan yang terlihat atau fasilitas hebat di Mapolda jatim, tapi semua mata bisa melihat bagaimana Polri bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri. Menjadikan Mapolda Jatim sebagai salah satu simbolisasi hadirnya negara di bidang penegakan hukum secara paripurna.

Banyak orang mengatakan bahwa, "buat apa bangunan dan fasilitas megah?", Arteria berpendapat itu sangat keliru, kantor-kantor pemerintahan harus dibangun dengan megah, penuh marwah dan harus beda dengan kantor-kantor swasta sebagai simbol negara kuat, negara yang tidak boleh dan tidak akan kalah oleh kekuasaan manapun.

Terkait peresmian ini, kita bisa belajar dari Pak Kapolda, bagaimana bekerja dengan tulus dan ikhlas, bagaimana menanam tanpa perlu memetik buahnya, bagaimana bekerja dengan penuh kehormatan dan menjadikan profesi dan jabatan sebagai jalan mencapai kemulian. 

Fasilitas-fasilitas baru ini tidak untuk dinikmati bahkan mungkin saja tidak sempat dinikmati oleh Pak Kapolda karena beliau sudah purna tugas. Ini warisan yang dibuat dan dipersembahkan dengan penuh kehormatan, sebagai persembahan beliau kepada Polri, kepada Negara dan Bangsa.

Pak Kapolda itu begitu hebatnya meramu hubungan kerja menjadi hubungan kekeluargaan dengan tanpa menghilangkan nilai profesionalisme. Bagaimana tangan dingin beliau menjadikan  Jatim guyub rukun, ayem tentrem mulyo lan tinoto.

Baca: Arteria: Semoga Angin Segar Berimbas pada Honorer

Dirinya nyaris tak berjarak dengan semua elemen masyarakat Jatim, bagaimana kedekatan Kapolda dengan Ulama (pemimpin keagamaan), dengan Umara (pemimpin negara seperti gubernur, bupati, walikota), rekan-rekan dunia usaha dan masyarakat Jatim. 

Tentunya, tugas berat bagi pengurusnya untuk mempertahankan torehan prestasi-prestasi ini. Semoga Kapolda Jatim yang baru dapat meneruskan kerja-kerja baik dan hebat seperti ini.

Quote