Ikuti Kami

Arteria Prihatin Pernyataan SBY Soal Rumah Deddy Mizwar

Arteria: pernyataan itu tidak benar, jauh dari fakta yang sebenarnya dan cenderung menyesatkan bahkan fitnah.

Arteria Prihatin Pernyataan SBY Soal Rumah Deddy Mizwar
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengaku prihatin bahkan kecewa atas pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait penggeledahan rumah dinas mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat yang menurut SBY dilakukan oleh Penjabat Gubernur M. Iriawan alias Iwan Bule.

"Saya sudah menanyakan langsung dan terkonfirmasi secara tegas bahwa pernyataan itu tidak benar, jauh dari fakta yang sebenarnya dan cenderung menyesatkan bahkan fitnah," tutur politisi PDI Perjuangan itu, Minggu (24/6) malam.

Baca: Arteria Dahlan: Boleh Kritik Pemerintah, Asal Tujuannya Baik

Faktanya, lanjut Arteria, Dedi Apendi selaku Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setda Pemprov Jabar melaporkan kepada Penjabat Gubernur dan sekaligus menawarkan untuk melakukan peninjauan terhadap 11 aset yang dikelola Bagian Rumah Tangga pada Kamis (21/6) lalu.

"Salah satunya adalah rumah dinas untuk wakil gubernur mendatang. Dan itu pun bukan rumah Dinas, rumah pribadi bahkan Rumah yang ditempati oleh Deddy Mizwar karena rumah dinas wakil gubernur itu sudah diserahkan kembali oleh Deddy kepada Biro Umum pada 14 Februari 2018 lalu, melalui berita acara serah terima nomor surat 032/04/Um. Sejak saat itu rumah dinas tersebut tidak pernah ditempati oleh Deddy Mizwar dan sudah kembali ke penguasaan Pemprov Jawa Barat," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, perlu untuk diketahui bahwa faktanya tidak hanya rumah dinas wakil gubernur yang ditinjau, namun ada lokasi lain yang ikut ditinjau. Total ada 11 titik aset yang dikelola Biro Umum Pemprov Jawa Barat di antaranya lapangan Gazibu, Gelora Saparua, Gedung Sate, rumah dinas gubernur, rumah dinas wakil gubernur, dan aset Pemprov lainnya.

"Jadi yang benar atau faktanya adalah tidak benar ada penggeledahan, penggeledahan itu kan diksi hukum, Pak SBY itu kan orang terpelajar dan pintar, pastinya bisa dan paham tentang diksi itu. Yang ada hanya peninjauan beberapa aset Pemprov, peninjauan pertama ke Rumah Dinas Wakil Gubernur yang beralamat di Jalan Dago 148 Bandung," katanya.

Menurutnya, rumah tersebut pernah ditempati Dede Yusuf saat menjadi wakil gubernur periode 2008-2013, namun kini menjadi mes. Di sini Iriawan meninjau namun tidak sampai masuk ke kamar. Lalu Tinjauan kedua adalah rumah dinas wakil gubernur yang sebelumnya ditempati oleh Deddy Mizwar, beralamat di Jalan Rancabentang Nomor 24, Bandung. 

"Itu pun hanya masuk ke ruang tamu saja, kemudian Pak Pj Gubernur ke toilet sebentar, terus jalan ke bawah (keluar dari rumah dinas) Tidak sampai lima menit, dan lebih cepat dibanding saat tinjauan ke lokasi pertama. Apa itu penggeledahan namanya? Kan tidak," papar Teri, sapaan akrab Arteria Dahlan. 

Teri memohon kepada semua pihak khususnya para tokoh bangsa untuk menahan diri, serta memanfaatkan momentum hari raya untuk berhusnudzan, membangun semangat yang mempersatukan serta Sama-sama memanfaatkan hari-hari menjelang hari pemungutan suara dengan membatasi sikap, perilaku tutur kata yang cenderung memecah belah, memanaskan situasi. 

Baca: Arteria: Jokowi tak ada Maksud Diskreditkan SBY

"Saya mengajak kita semua untuk menjaga kondusifitas masa tenang Pilkada dalam rangka mendukung terselenggaranya Pilkada yang demokratis. Jabar itu pilot project pelaksanaan pilkada, jadi pilkadanya harus hebat, pemilunya harus bermartabat, kompetisinya memang ketat, pastinya harus lahir pemimpin hebat. Nah itu fokus kuras semua. Hindari pernyataan-pernyataan yang engga penting, apalagi kalau tidak benar dan jauh dari fakta serta cenderung menyesatkan," pungkasnya.

Quote