Ikuti Kami

8 Kepala Daerah Bertemu, Sepakat Jaga Kedamaian Pascapemilu

Mereka sepakat menjaga perdamaian sampai penetapan hasil Pemilihhan Umum (Pemilu) 2019 dan menghindari konflik serta perpecahan.

8 Kepala Daerah Bertemu, Sepakat Jaga Kedamaian Pascapemilu
(dari kiri ke kanan) Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono, Wali Kota Bogor Bima Arya, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saling berjabat tangan bersama usai Silaturahmi Bogor Untuk Indonesia di Museum Kepresidenan

Jakarta, Gesuri.id - Sejumlah kepala daerah dan tokoh nasional menggelar pertemuan bertajuk "Silaturahmi Bogor untuk Indonesia". 

Mereka sepakat untuk menjaga perdamaian sampai penetapan hasil Pemilihhan Umum (Pemilu) 2019 dan menghindari konflik serta perpecahan yang terjadi di sepanjang tahun politik ini. Pertemuan itu di gelar di Museum Kepresidenan Balai Kirti, kompleks Istana Bogor, Rabu (15/5).

Baca: PDI Perjuangan Sayangkan Prabowo Tarik Saksi Rekapitulasi

Adapun para kepala daerah dan tokoh yang hadir adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Kemudian hadir pula Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas serta AHY dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyebut pertemuan tersebut sudah direncakan, namun memang dirahasiakan. 

"Pertemuan itu secret. Biatkan rakyat yang menilai. Iya, jadi kita sudah godok pertemuan ini dengan baik," ungkap Nurdin di Makassar, Kamis (16/5).

Melalui pertemuan itu, kata Nurdin, mereka ingin menularkan rasa kesejukan kepada masyarakat di tengah tensi politik yang kian memanas. Selain sepakat menjaga persatuan, mereka juga menolak people power yang kerap diserukan oleh politisi senior PAN, Amien Rais.

"Kedua, kita semua para tokoh muda pemimpin muda yang hadir ini sudah menyerahkan seluruhnya ke KPU, siapa pun yang ditetapkan sebagai presiden, menolak yang namanya people power," jelasnya.

Baca: BPIP Puji Penyelenggaraan Pemilu yang Berjalan Damai

TKN Apresiasi Pertemuan 8 Kepala Daerah

Menanggapi pertemuan itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir pun menyambut baik pertemuan para kepala daerah yang memberikan kesejukan bagi masyarakat di tengah hiruk pikuk isu politik.

"Kini bukan saatnya untuk mempertajam perbedaan sebab pemilu sudah usai. Saat ini yang bertepatan pula dengan bulan suci Ramadhan mari kita pererat silaturahmi. Kami dari TKN menyambut positif seruan tokoh nasional yang bertemu di Bogor untuk menghentikan segala perbedaan dan kembali bersatu," ujar Erick melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/5).

Erick menilai, bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak latar yang berbeda memang meniscayakan lahirnya perbedaan dalam bersikap.

Perbedaan itu, menurutnya, sudah menjadi sunnatullah yang mesti disikapi secara wajar dan dewasa. 

Baca: Aksi People Power, Itu Tindakan Kekanak-kanakan

Sekalipun berbeda pandangan dan pilihan, namun untuk urusan kepentingan bangsa rakyat Indonesia harus bersatu. 

"Kami menyadari memang ada beragam alasan kita untuk saling berbeda, namun cukup satu alasan untuk menyatukan kita semua, yakni kecintaan kita pada negara tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Erick.

Quote