Ikuti Kami

PDI Perjuangan Sayangkan Prabowo Tarik Saksi Rekapitulasi

Sikap itu sangat disayangkan sebab bertentangan dengan komitmen deklarasi pemilu damai.

PDI Perjuangan Sayangkan Prabowo Tarik Saksi Rekapitulasi
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menyayangkan sikap calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menarik seluruh saksi dalam rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional. PDI Perjuangan menilai hal tersebut dapat mengganggu legalitas hasil rekapitulasi.

Baca: Kubu 02 Tolak Hasil Pilpres? Tak Layak Dilantik di DPR

"Sikap itu sangat disayangkan, bertentangan dengan komitmen deklarasi pemilu damai. Sebab, deklarasi pemilu damai yang ditandatangani seluruh paslon dan pimpinan parpol merupakan kontrak politik untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan melaksanakan seluruh tahapan pemilu dengan aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politik SARA, dan politik uang," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/5).

Terkait dengan klaim kemenangan sepihak dan narasi kecurangan yang sengaja dibangun oleh pihak pasangan Prabowo-Sandiaga, Hasto mengatakan itu hanyalah sebagai dinamika politik yang terus dimainkan bagi yang kalah, dan hal ini juga biasa terjadi di pilkada. Dia mejelaskan Pemilu presiden (Pilpres) jauh lebih sederhana daripada pemilu legislatif (Pileg) sehingga manipulasi sulit untuk dilakukan.

"Secara teknis dalam pemilu berlaku dalil dari Afrika, semakin komplek pemilu, semakin mudah dimanipulasi. Dengan demikian, dalam praktik, maka kemungkinan manipulasi dalam pemilu presiden jauh lebih sulit daripada pemilu legislatif. Apalagi dengan jumlah pemilih yang hadir ke TPS mencapai lebih dari 155 juta," papar Hasto.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut apa yang ditampilkan rakyat dengan partisipasi pilpres yang begitu besar, 81.78 persen, dan hasil survey dimana lebih 92 persen responden menerima hasil pemilu meski jagonya kalah, menunjukkan tingginya kesadaran politik rakyat dibanding elit politiknya. 

"Mari belajar pada kematangan rakyat di dalam berpolitik. Rakyat terbukti menjadi benteng bagi pemilu jurdil," kata Hasto.

Baca: Sikap Prabowo Berikan Pembelajaran Politik Buruk

Terkahir, PDI Perjuangan mengaku masih percaya pada sikap kenegarawanan. Hal itu dibuktikan dengan seringnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang kerap menyampaikan hal-hal positif tentang Prabowo dalam berbagai kesempatan.

"Jadi PDI Perjuangan meyakini dengan melihat dukungan para tokoh nasional, kesiapan TNI dan POLRI, serta kematangan rakyat Indonesia, maka puncak rekapitulasi pada tanggal 22 Mei 2019 nanti, situasi politik akan aman dan terkendali. Mereka yang akan memaksakan jalan diluar hukum akan berhadapan dengan hukum negara dan rakyat Indonesia," imbuhnya.

Quote