Ikuti Kami

Andreas: Masyarakat Harus Sadar, Kasus Ratna Diciptakan

Ada kelompok-kelompok tertentu yang bekerja memproduksi dan mereproduksi kebohongan.

Andreas: Masyarakat Harus Sadar, Kasus Ratna Diciptakan
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pariera.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pariera mengatakan kasus Ratna seharusnya dapat menyadarkan masyarakat bahwa memang ada kelompok-kelompok tertentu yang bekerja memproduksi dan mereproduksi kebohongan untuk diterima sebagai fakta. 

Baca: 'Hoax' Ratna Sarumpaet, Kejahatan Demokrasi Luar Biasa

"Sebuah kebohongan harus diikuti dengan rekayasa kebohongan-kebohongan berikutnya untuk menjelaskan seolah-olah kasus tersebut adalah fakta," kata Andreas, Kamis (4/10).

Andreas juga mengatakan kebohongan-kebohongan tersebut sengaja diciptakan untuk merugikan orang lain. Dalam kasus Ratna, Andreas menilai, kebohongan digunakan untuk kepentingan kampanye dan menjatuhkan sosok Joko Widodo.

"Mendiskreditkan pihak lain, termasuk mem-black campaign presiden Jokowi, seolah-olah Jokowi-lah yang memerintahkan orang untuk menganiaya Ratna Sarumpaet," ucapnya.

Anggota Komisi I DPR ini juga menyayangkan banyak tokoh yang ikut menyebar kebohongan Ratna. Bahkan termasuk calon Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon hingga mantan menteri Rizal Ramli.

Baca: Selly: 'Hoax' Menciptakan Kecanduan dan Efek Domino

"Bahkan Sandiaga Uno dan Prabowo, yang cawapres atau capres, ikut terjebak dalam permainan kebohongan seorang RS, ikut-ikutan memberikan perhatian pada RS di tengah bencana Sulteng," ucap Andreas.

Sebelumnya, Ratna mengakui bahwa dirinya tidak mengalami kasus penganiayaan sebagaimana diberitakan beberapa hari terakhir, melainkan karena menjalani operasi plastik.

Quote