Ikuti Kami

Anton Tekankan Toleransi, Serba Saling Menuju Harmoni

Sikap itu didasari oleh kesadaran bahwa pada hakekatnya kodrat manusia itu berbeda.

Anton Tekankan Toleransi, Serba Saling Menuju Harmoni
Mantan Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. (Purn.) Anton Charliyan.

Jakarta, Gesuri.id – Dua hari lalu, dunia memperingati Hari Toleransi Internasional. Mantan Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. (Purn.) Anton Charliyan memiliki pemahaman khusus mengenai toleransi. 

Bagi Anton, toleransi adalah sikap serba saling  yang multi-complex,   yang harus dimiliki oleh setiap individu sebagai manusia. Sikap itu didasari oleh kesadaran bahwa pada hakekatnya kodrat manusia itu berbeda.

Baca: Pancasila Kuatkan Toleransi Beragama di Salatiga

“Perbedaan yang harus kita jadikan sebagai sebuah rahmat, bukan sebagai sebuah sekat, untuk membangun tata kehidupan bersama yang damai, adil dan harmoni. Sebagai manusia yang sederajat satu sama lain, tanpa adanya minoritas dan mayoritas ,tanpa membeda-bedakan suku, bangsa, agama, ras,budaya, bahasa, kulit,dan lainnya, sejalan dengan semboyan Negara kita BHINNEKA TUNGGAL IKA  yang bermakna, berbeda-beda  tetapi tetap satu,” kata Anton kepada Gesuri, baru-baru ini. 

Sedangkan, lanjut Anton, yang dimaksud sikap serba saling yang multi complex itu adalah saling menghargai, saling menghormati, saling memaklumi, tepo seliro ,silih ajenan, silih asih, silih asah, dan silih asuh dalam koridor etika, norma, agama, adat tradisi serta budaya. 

Jadi, yang dimaksud serba saling disini bukanlah  saling yang sebebas-bebasnya seperti  saling membolehkan,   tapi serba saling  menuju satu peradaban dunia yang unggul, berkarakter, berahlak, beragama, damai,adil, sejahtera dan harmoni. 

“Yang dimaksud harmoni dan sinergi dalam seluruh aspek kehidupan, adalah sebagai sebuah sistem yang sifatnya universal karena menyangkut hak azasi sekaligus sifat kodrati manusia yang paling mendasar, seperti agama, kewarganegaraan, ideologi adalah hak atau pilihan. Sementara warna kulit, suku dan lainnya adalah kodrati yang harus kita jaga dan hormati bersama sinergi dan harmoninya, karena kalau tidak  akan menjadikan kita bersikap intoleran,” papar Anton, yang juga mantan Kapolda Jawa Barat ini. 

Baca: Megawati Ingatkan Pentingnya Toleransi Dalam Demokrasi

Harapan  dari penguatan sikap toleransi ini, lanjut Anton, adalah  semua warga bisa hidup berdampingan, bukan hanya sekedar sebagai satu agama, satu suku, satu anak bangsa tapi lebih jauh dari itu sebagai satu saudara,sebagai satu keluarga besar, serta sebagai saudara yang saling membutuhkan satu sama lain. 

“Karena tidak ada satu manusia pun yang lebih unggul dari yang lain secara keseluruhan. Karena kekuatan itu sesungguhnya ada dalam kebersamaan, yang akhirnya bisa bermanfaat bagi diri sendiri, sesama yang lain, keluarga, bangsa, agama bahkan harus bermanfaat bagi Alam dan lingkungan sekitar,” ungkap Anton.

Quote