Ikuti Kami

Bantah Teroris, Habib Ali Luruskan Makna Thogut

Kata ‘Thogut’ berasal dari bahasa Arab yang berakar dari kata togho atau melampaui batas.  

Bantah Teroris, Habib Ali Luruskan Makna Thogut
Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf mengungkapkan makna ‘thogut’ yang sebenarnya.

Kepada Gesuri, dia menjelaskan kata ‘Thogut’ berasal dari bahasa Arab yang  berakar dari kata togho atau melampaui batas.  

Baca: Dana Sawit untuk Teroris Bangun Khilafah Harus Dibongkar

Al-Qur'an, lanjut Habib Ali,  mengecam sikap thogut ini. Uniknya, kata toghut ini sering kali dijadikan diksi dengan penyimpangan makna oleh kaum radikalis dan teroris. Mereka biasa menuduh pemerintah sebagai thoghut, sehingga layak diperangi.

“Dengan mengembalikan maknanya thoghut itu,  kita akan mengerti apa yang dimaksud Al-Qur'an memberi label pada kaum thogut ini. Secara definitif , thogut berarti memperbudak manusia dengan merampas kemerdekaannya,” kata Habib Ali, yang juga kader PDI Perjuangan ini. 

Habib Ali mengungkapkan, dalam sebuah hadits disebutkan "tidak ada satupun manusia yang dilahirkan sebagai budak". Artinya sistem perbudakan ini berlawanan dengan asas Tauhid yaitu memerdekakan manusia dari sistem perbudakan, sehingga manusia menghamba semata pada Allah SWT. 

“Jadi terasa aneh,  kaum yang mengklaim bertauhid dengan mematerikan Tauhid sebatas bendera,  lalu menuduh pemerintah Ini thogut,” tegas Habib Ali.  

Habib Ali melanjutkan, ketika makna thoghut sudah dipahami, yakni memperbudak sesama,  merampas kemerdekaan, maka ada kalanya senjata yang digunakan adalah ilmu pengetahuan. Ada sekelompok manusia,  yang mendapatkan ilmu pengetahuan untuk menjadikan manusia lainnya tetap bodoh,  agar diirnya terlihat pandai dan dipuja.  

“Dalam skala nasional, penguasaan teknologi dengan membuat bangsa Ini tak maju karena kebergantungan teknologi . maka pelakunya bisa disebut  dengan thoghut,” kata Habib Ali.

Perangkat kedua thoghut adalah ekonomi. Habib Ali menjelaskan ada kalanya kita menyaksikan orang bersedekah dimuka umum,  dan terus membuat orang itu tetap miskin. Menurut Habib Ali, orang ini juga bisa disebut thogut. 

“Dalam skala nasional,  membuat suatu bangsa diikat dengan pinjaman hutang yang menjerat sehingga tidak lagi produktif, maka kelompok ini disebut thoghut  atau kapitalis,” kata Habib. 

Perangkat ketiga thoghut adalah kekuasaan, Menurut Habib Ali, ada kalanya kekuasaan itu melemahkan rakyatnya, sehingga rayatnya dibiarkan lumpuh,  Tujuannya melestarikan kekuasaannya, dan hal ini juga bisa disebut  thoghut atau imperialisme. 

Baca: Berkaca Kasus Wiranto, Puan: Ancaman Teroris Nyata

“Itu sebabnya Bung Karno menegaskan perlawanannya kepada kapitalisme dan imperialism. Itu sama dengan pesan Al-Qur'an untuk melawan setiap thogut ini,” ungkap Habib. 

“Kembali kepada istilah kaum teroris dan radikalis yang menuduh pemerintah ini thogut,  bukankah praktek mereka dengan menuduh tanpa argumentasi rasional menunjukan dirinya.sama dengan kata yang mereka tuduhkan?,” pungkas Habib Ali.

Quote