Ikuti Kami

Bupati Benyamin Noach Paparkan Ketertinggalan MBD di Hadapan Kapolda Maluku

Ia menambahkan, kondisi geografis yang terpencar menyebabkan mobilitas warga sangat bergantung pada transportasi laut.

Bupati Benyamin Noach Paparkan Ketertinggalan MBD di Hadapan Kapolda Maluku
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (Pemkab MBD) melalui Bupati dan Wakil Bupati MBD menyambut hangat kunjungan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto - Foto: Pemkab Maluku Barat Daya

Maluku Barat Daya, Gesuri.id – Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Benyamin Thomas Noach, yang juga politisi PDI Perjuangan, memanfaatkan momentum silaturahmi dan jamuan makan siang bersama Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto untuk memaparkan kondisi faktual wilayahnya yang masih tertinggal. Pertemuan berlangsung hangat di kediaman bupati, Kamis (11/12).

Dalam sambutannya, Bupati Noach menjelaskan bahwa MBD adalah kabupaten tertinggal yang berada di kawasan perbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia. Letak geografis tersebut membuat MBD menghadapi tantangan pembangunan yang berbeda dibanding daerah lain di Maluku.

Menurut Bupati Noach, Kabupaten MBD baru terbentuk pada 2008 dan secara administratif memiliki 17 kecamatan, 117 desa, dan satu kelurahan. Karakter kepulauan MBD juga unik, karena terdapat 48 pulau di wilayah ini namun hanya 17 yang berpenghuni.

Ia menambahkan, kondisi geografis yang terpencar menyebabkan mobilitas warga sangat bergantung pada transportasi laut. Speed boat menjadi pilihan utama masyarakat untuk berpindah dari satu kecamatan ke kecamatan lain karena tidak ada alternatif transportasi darat.

Bupati Noach memberi gambaran nyata mengenai tantangan tersebut. Dari Tiakur menuju Marsela atau Lirang, masyarakat harus menempuh perjalanan laut sekitar enam jam. Sementara akses menuju Ambon maupun Kupang juga memerlukan perjalanan panjang yang Melelahkan.

Meski sarat keterbatasan, Bupati Noach menegaskan bahwa masyarakat MBD tetap memegang teguh komitmen sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia menekankan bahwa semangat tersebut menjadi modal penting dalam menjaga stabilitas di daerah perbatasan.

Kedatangan Kapolda Maluku, menurut Bupati Noach, merupakan bentuk perhatian negara terhadap masyarakat MBD. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada Irjen Dadang Hartanto yang datang langsung untuk melihat kondisi lapangan. “Terima kasih banyak Pak Kapolda sudah datang untuk melihat kondisi kami hari ini,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, politisi PDI Perjuangan itu mendoakan Kapolda Maluku beserta rombongan agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas. 

Ia menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat MBD akan terus mendukung langkah-langkah keamanan untuk menjaga wilayah perbatasan tetap kondusif.

Quote