Dairi, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Dairi Resoalon Lumban Gaol membantah isu yang beredar bahwa demonstrasi yang terjadi di depan DPRD Dairi pekan silam melibatkan kader PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan sangat menghormati demokrasi dan perbedaan pendapat, Namun berkaitan informasi demo pekan silam mengaitkan nama PDI Perjuangan dengan kader kami itu Hoaks. Bagaimana logikanya kader PDI Perjuangan turut menuntut UU Omnibus Law dibatalkan. Jadi jelas ini hoaks" ujar Resoalon, baru-baru ini.
Hingga kini, sambung Resoalon, sikap PDI Perjuangan Dairi memberikan kesempatan bagi pemerintahan Eddy- Jimmy untuk menjalankan visi misinya.
Baca: Pilkada Kota Tangerang, Mengamati Perkembangan Peta Politik
“Kita tahu jangankan tingkat lokal dunia saja kini tengah terseok seok akibat pandemic COVID-19. Sehingga langkah terbaik sekarang memberikan dukungan dan motivasi bagi pemerintah daerah hingga pemerintah pusat agar pandemik ini cepat berlalu. Kondisi ini kita dituntut mendahulukan pemahaman dan kematangan sehingga pemerintah lebih konsen dalam menjaga kesehatan masyrakatnya” ujar Resoalon.
Terkait beberapa nama yang selama ini dikenal sebagai kader PDI Perjuangan dan dalam demo kemarin tampak memberikan orasi di depan gedung DPRD Dairi, Resoalon menegaskan orang yang bersangkutan telah keluar dari PDI Perjuangan Dairi.
“Tindakan PDI Perjuangan dan kadernya itu terukur dan jelas Jika memang atas perintah DPC. Apa yang terjadi dan dilakukan beberapa hari silam sama sekali tidak ada hubungannya dengan DPC PDI Perjuangan Dairi “ tegasnya.
Berkaitan dengan demo kinerja Eddy- Jimmy dengan janji perubahan yang “diteriakkan” sekelompok orang, Resoalon mengatakan hal itu bagian dari alam demokrasi.
“Yang kita pertanggung jawabkan adalah ketika nama PDI Perjuangan dikaitkan. Ini perlu kita luruskan sehingga tidak tidak meluas dan dimanfaatkan untuk memecah belah” tambahnya.
Dikatakan Resoalon melihat kondisi yang terjadi berkaitan dengan pemerintah dan pembangunan Dairi pasangan Eddy-Jimmy masih berada di koridor RPJMD dan berupaya mewujudkan visi misi meski ditengah “gilasan” COVID-19.
Menurut Resoalon, berbicara kinerja harus ada mekanisme dan kriteria yang menjadi acuan sehingga penilaian bisa obyektif.
Baca: Pilkada Sumbawa, Husni Djibril Yakin Didukung PDI Perjuangan
“Akibat COVID-19 ini bukan hanya Dairi namun semua pemerintah daerah se Indonesia harus mengalihkan perhatian kepada hal utama itu. Kondisi force major itu memaksa semua pemerintah daerah menargetkan kesehatan rakyatnya. Hal itu akan berimbas pada visi misi yang telah tertuang dalam RPJMD yang harus diakui sedikit terganggu," sebutnya.
PDI Perjuangan Dairi sendiri dalam beberapa kesempatan ikut membantu meringankan tugas Pemkab, khususnya dengan mengadakan test rapid secara gratis kepada masyarakat.
"Saya pikir hal demikian sangat mendapat applaus dari Pemkab Dairi.Yang perlu sekarang itu apa yang dapat kita lakukan untuk bersama pemerintah ikut berperan dalam melawan COVID-19 di Dairi “ pungkasnya
