Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan (Kalsel), H.M. Syaripuddin (Bang Din), menegaskan perlunya perubahan cara berpikir dalam mengelola partai, terutama di tengah kondisi politik yang kian penuh kecurangan dan praktik tidak etis.
Menurutnya, kekalahan partai dalam Pemilu seringkali bukan karena tidak dipilih rakyat, tetapi akibat kecurangan yang terjadi di berbagai lini. Karena itu, dibutuhkan kesadaran bersama antara partai dan warga untuk mengembalikan politik yang jujur dan adil.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak
“Sebab itu yang harus dibangun adalah partisipasi warga,” tegasnya.
Bang Din menjelaskan sejumlah program yang disiapkan untuk memperkuat kesadaran kritis dan keberpihakan partai kepada masyarakat, di antaranya:
Red Talks di seluruh kabupaten/kota sebagai pendidikan kritis bagi anak muda yaitu Konsultasi kesehatan mental dengan melibatkan psikolog, pendampingan UMKM untuk menjawab tantangan ekonomi,Konsultasi hukum dan kebijakan bagi warga, pendampingan kelompok terpinggirkan, termasuk masyarakat adat terkait tanah ulayat dan dapur-dapur gotong royong untuk memperkuat solidaritas menghadapi krisis dan bencana.
Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi, Noorhalis Majid, menambahkan bahwa dengan dominasi anak muda, PDI Perjuangan memiliki peluang besar mengusung gagasan progresif yang tidak semata mengejar elektabilitas. “Membangun kesadaran kritis jauh lebih penting. Perubahan harus digerakkan bersama, bukan hanya oleh elit, tetapi seluruh elemen warga,” ujarnya.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Sementara itu, Sekretaris DPD, Syairi Mukhlis, menegaskan komitmen partai untuk terus menggelar forum-forum diskusi warga yang dipimpin generasi muda. Dengan kesadaran kritis, berbagai persoalan masyarakat dapat dicari solusinya melalui gotong royong.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Berry Nahdian Furqon, juga mengingatkan pentingnya peran aktif seluruh kader di semua lini untuk mengembalikan hakikat partai sebagai penyerap aspirasi rakyat.

















































































