Jakarta, Gesuri.id - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan dan Pengurus Anak Cabang (PAC), beserta kader se-Kabupaten Mukomuko, telah mendeklarasikan dukungan terhadap Hj. Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025-2030 mendatang.
Dukungan terhadap Presiden ke-5 RI ini disaksikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, My Esti Wijayati, SH, yang juga menjabat sebagai Plt. DPD PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu, serta kader PDI Perjuangan Ir. Mian yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Bengkulu, kader PDI Perjuangan Eko Kurnia Ningsih yang merupakan Anggota DPR-RI, dan tokoh-tokoh PDI Perjuangan Bengkulu lainnya.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Dedy menegaskan bahwa sosok terbaik untuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan masih dipegang oleh Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Megawati memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan tetap relevan dalam dunia politik hingga sekarang.
"Belum ada yang tergantikan. Bu Mega masih kami harapkan kembali menjadi Ketua Umum periode 2025-2030. Oleh karena itu, hari ini, dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak mana pun, kami deklarasikan dukungan untuk Bu Mega," tegas Dedy.
Dalam acara konsolidasi tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan My Esti Wijayati menyampaikan kebanggaan ditugaskan oleh Ketua Umum Megawati untuk melakukan konsolidasi di Bengkulu. Esti menjelaskan bahwa Bengkulu adalah tanah kelahiran Ibu Fatmawati, yang merupakan ibunda Megawati.
"Saya berkeliling ke 10 kabupaten/kota di Bengkulu. Dari Kaur hingga Mukomuko adalah titik ke-10. Kehadiran saya di Mukomuko merupakan penghormatan bagi nenek moyang Ibu Megawati," ucap Esti.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Esti juga meminta kepada DPC PDI Perjuangan Mukomuko untuk memperkuat jaringan PAC hingga ke akar rumput. Dia menyerukan untuk aktif membantu rakyat dan siap memenangkan PDI Perjuangan pada pemilu 2029 mendatang.
"Jika kita menang di Kabupaten Mukomuko ini, maka kita akan menang di Bengkulu dan secara nasional," ujar Esti.