Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah meminta agar Pemilu 2029 menjadi momentum bagi PDI Perjuangan Gorontalo untuk mengirim minimal satu kader ke DPR RI, sebuah capaian yang hingga kini belum berhasil diraih.
Basarah menjelaskan, kondisi tanpa representasi PDI Perjuangan Gorontalo di Senayan harus menjadi alarm sekaligus pemicu perubahan.
Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
Ia menekankan pentingnya konsolidasi yang lebih solid, kerja politik yang terukur, serta peningkatan kinerja partai di seluruh tingkatan.
Tak hanya menargetkan kursi DPR RI, ia juga menyinggung perlunya peningkatan suara dan kursi di DPRD Provinsi Gorontalo yang saat ini berjumlah tujuh.
Ia berharap jumlah tersebut dapat bertambah hingga lima kursi pada periode mendatang.
Untuk DPRD kabupaten/kota, ia menargetkan kenaikan signifikan dari sekitar 20 kursi menjadi 30 kursi pada 2029.
Basarah juga menyoroti minimnya posisi kepala daerah dari PDI Perjuangan di Gorontalo.
Saat ini hanya satu kader yang menduduki jabatan strategis, yakni Wakil Bupati Gorontalo, Tonny Yunus.
Ia mendorong agar kader PDI Perjuangan ke depan mampu merebut lebih banyak posisi eksekutif.
“Kita doakan Pak Tonny bisa jadi kepala daerah berikutnya,” ujarnya.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Dalam sambutannya, ia kembali mengingatkan bahwa seluruh target tersebut tak akan tercapai tanpa kerja nyata.
“Keinginan saja tidak cukup. Usaha yang menentukan,” tegasnya.
Konferda dan Konfercab yang digelar di Gorontalo Convention Center (GCC) tersebut dihadiri jajaran DPP, termasuk Rokhmin Dahuri dan Putri Guntur Soekarno, serta pengurus DPD, DPC, hingga struktur ranting.

















































































