Ikuti Kami

Bikin Audisi Bulutangkis Berhenti, KPAI Mirip Wahabi

Nalar KPAI mirip nalar mazhab Wahabi dalam menyikapi audisi PB Djarum. 

Bikin Audisi Bulutangkis Berhenti, KPAI Mirip Wahabi
Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi.

Jakarta, Gesuri.id - Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi mengecam Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang membuat audisi umum beasiswa bulutangkis PB Djarum dihentikan. 

Pria yang akrab disapa Gus Mis itu mengatakan, nalar KPAI mirip nalar mazhab Wahabi dalam menyikapi audisi PB Djarum tersebut. 

Baca: Radikalisasi Masif, Krisisnya Ajaran Pancasila & Kebangsaan

"Saya tidak merokok, dan menurut saya nalar KPAI ini mirip nalar Wahabi: kaku dan rigid, jauh dari asas maslahah," tegas Gus Mis dalam akun Facebooknya, Senin (9/9). 

Gus Mis yang juga tokoh muda PDI Perjuangan ini melanjutkan, tak seharusnya KPAI menyikapi audisi Djarum dengan sikap kaku semacam itu. 

Sebab, audisi yang  diselenggarakan Djarum sangat penting bagi pengembangan olahraga bulutangkis nasional.

Seperti diketahui,  KPAI menilai audisi bulutangkis PB Djarum itu merupakan eksploitasi anak-anak. Sebab Djarum identik dengan rokok, dan dalam audisi itu ada atribut yang berhubungan dengan rokok. 

KPAI pun meminta PB Djarum melepas semua atribut yang identik dengan rokok Djarum dalam audisi beasiswa bulutangkis itu.

Baca: Eksistensi Agama Ditantang Kemajuan Sains dan Teknologi

Awalnya, KPAI menginstruksikan agar PB Djarum menghapus titel Dajrum di dada peserta audisi, dan permintaan itu telah dituruti. Kemudian, KPAI meminta hal lainnya yakni semua atribut Djarum dicopot, termasuk yang tertera pada kostum pelatih dan panpel.

PB Djarum pun menolak dan menghentikan audisi tahun depan.

Quote