Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan acara perayaan hari ulang tahun ke-72 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dimeriahkan dengan pagelaran kebudayaan bertajuk 'Bangkit Pemudi Pemuda' dan melibatkan ratusan anak muda, merupakan bentuk apresiasi Presiden RI ke-5 tersebut kepada generasi milenial.
Baca: Menteri Era Kabinet Megawati Luncurkan Buku 'The Brave Lady'
Hasto menyebutkan, setelah berdialog dengan anak muda saat acara "Bu Mega Bercerita" beberapa waktu lalu, Megawati langsung memiliki ide untuk mengemas sebuah acara yang bisa menjadi wadah kreasi seni anak muda. Meskipun dipersiapkan dalam waktu yang terbilang singkat, Hasto mengatakan semua tadi berjalan dengan baik.
"Banyak anak muda yang kemudian menyampaikan gagasan ingin mengekspresikan dangdut kami, hiphop kami, dance kami, rap kami dan lalu semua kami kemas dalam kebudayaan Indonesia dan Ibu Megawati langsung welcome dan jadilah acara ini," ungkap Hasto di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Hasto mengatakan, melalui acara ini, Megawati ingin ikut mendorong semangat dan mengapresiasi para generasi muda dalam mengekspresikan keseluruhan jati dirinya, terlepas dari selera musik maupun hobi mereka.
"Ibu Megawati berharap mereka juga mampu membangun sebuah sintesa yang sempurna. Sebuah akulturasi kebudayaan, tetapi tetap bercirikan kebudayaan Indonesia," ucap Hasto.
Ketika ditanya apakah ini menjadi salah satu cara mengaet suara milenial saat Pemilu 2019 mendatang, Hasto hanya menuturkan jika PDI Perjuangan juga membuka pintu bagi anak muda untuk berkreasi. Hal tersebut sekaligus membuktikan komitmen partai berlambang banteng ini sebagai rumah kebangsaan.
"Tentu saja kita memberikan ruang bagi anak muda untuk berkreasi di PDI Perjuangan. Karena kami adalah rumah kebangsaan untuk Indonesia raya. Semua berekspresi menyerap kebudayaan lain boleh tapi harus dijadikan dasar kepribadian kita yang paling utama," ujar Hasto.
Lebih lanjut, ujar Hasto, dengan memberikan ruang berkreasi untuk anak muda juga bisa menjadi cara mengantisipasi golput yang paling banyak didominasi oleh kalangan milenial.
Baca: HUT Megawati: Libatkan 200 Anak Muda, Bercita Rasa Budaya
"Karena apapun orang muda ditinjau secara demografis kan sangat penting dan strategis. Tapi dunianya mereka seperti itu, dan kita harus memahami dunianya orang muda. Kita tidak bisa paksakan," katanya.
"Maka yang dilakukan Bu Mega adalah memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi berinovasi," ungkap Hasto.
