Ikuti Kami

Diklat Pratama, BAGUNA Banteng Jatim: Prokes Harga Mati !

Dok Bay: Tidak ada toleransi, baik bagi peserta maupun panitia. Kalau positif, ya kita pulangkan.

Diklat Pratama, BAGUNA Banteng Jatim: Prokes Harga Mati !
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jatim, Dr. Bayu Utoro, sedang melakukan swab test kepada peserta diklat.

Batu, Gesuri.id - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jatim, Dr. Bayu Utoro, selaku tim kesehatan, menjelaskan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan mulai dari swab antigen kepada seluruh peserta diklat, hingga sterilisasi Wisma Perjuangan dengan dilakukan foging dan penyemprotan disinfektan.

Baca: Anies Terbitkan Sergub Soal Rokok, Picu Polemik Lebih Luas !

“Kami di tim kesehatan diperintahkan oleh pimpinan DPD Partai juga kepala Badiklatda untuk menjalankan prokes Covid-19 secara ketat selama kegiatan berlangsung. Tidak ada toleransi, baik bagi peserta maupun panitia. Kalau positif, ya kita pulangkan,” jelas Dr. Bayu, Jumat (15/10).

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menggelar diklat pratama untuk ketua dan sekretaris Pengurus Anak Cabang (PAC) di 6.666 kecamatan seluruh Jawa Timur. Kegiatan yang diadakan secara bertahap sampai akhir Desember mendatang tersebut, dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan karantina selama kegiatan berlangsung.

Setelah dilakukan swab, lanjut pria yang akrab dipanggil Dok Bay ini, tim kesehatan juga akan selalu stanbay di forum untuk melakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan hand sanitizer selama sesi materi berlangsung.

“Di setiap sesi kegiatan kami juga akan konsisten ada di forum. Sebelum masuk peserta harus cek suhu tubuh dan penyemprotan hand sanitizer, pakai masker juga, dan tidak boleh diturunkan,” tegasnya.

Menurutnya, langkah ini merupakan upaya DPD PDI Perjuangan Jatim untuk mencegah munculnya klaster baru sebaran Covid-19. Hal tersebut mengingat PDI Perjuangan sudah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19 dengan membentuk Posko Gotong Royong di setiap kecamatan di Jawa Timur.

“Kami tak mau kecolongan. Pengetatan ini kita lakukan agar tak ada klaster baru. Selain itu, kita (PDI Perjuangan) sudah membuat Posko Gotong Royong di 6.666 kecamatan di Jawa Timur,” terangnya.

Alumni Universitas Airlangga Surabaya ini mengharapkan, seluruh peserta diklat maupun kader yang berada di Wisma Perjuangan untuk taat terhadap semua peraturan kesehatan yang panitia terapkan.

Baca: Anies Harus Sering Baca Aturan Biar Tak Terkesan Bodoh

“Saya berharap semua peserta yang hari ini di Wisma Perjuangan dan peserta untuk kloter selanjutnya, untuk mentaati semua peraturan yang ada, terutama protokol kesehatan,” tutupnya.

Sebagai informasi, diklat pratama yang dilaksanakan oleh Badiklatda DPD Jatim ini bertujuan untuk melatih ketua-sekretaris Pengurus Anak Cabang (PAC) di 6.666 kecamatan di Jawa Timur yang direncanakan selesai sampai akhir Desember 2021. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote