Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, MY Esti Wijayati, menjelaskan makna mendalam dari istilah “petugas partai” yang selama ini kerap digunakan di lingkungan PDI Perjuangan.
Menurutnya, istilah itu bukan sekadar sebutan, melainkan mencerminkan tanggung jawab moral dan politik kader dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk aspirasi anak muda.
“Sering kita dengar istilah petugas partai. Mengapa saya singgung ini? Karena seluruh ide dan gagasan anak muda yang disampaikan hari ini adalah tanggung jawab petugas partai untuk menindaklanjutinya,” ujar MY Esti dalam acara Town Hall Suara Muda Sumpah Pemuda 2025 bertema “Yang Muda Yang Bersuara” di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (28/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa struktur partai dan fraksi di DPR telah dibagi sesuai bidang kerja masing-masing, agar setiap isu yang muncul dari masyarakat bisa segera ditindaklanjuti.
“Kalau bicara pendidikan, ada anggota di Komisi X yang bertugas memastikan anak-anak dari keluarga miskin bisa tetap kuliah. Kalau bicara politik dan partisipasi anak muda, Komisi II punya peran memperjuangkan ruang bagi generasi muda dalam undang-undang pemilu,” jelasnya.
Esti juga menyebut, dalam setiap kegiatan organisasi seperti konferensi daerah (Konferda), PDI Perjuangan selalu memastikan keterwakilan perempuan dan anak muda dalam struktur kepengurusan partai di semua tingkatan.
“Itulah makna petugas partai: kami bukan hanya mengurus partai, tapi mengemban tanggung jawab untuk memperjuangkan rakyat melalui jalur politik,” ungkap Esti.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa lintas perguruan tinggi, aktivis komunitas muda, hingga pekerja transportasi daring.
Mahasiswa yang hadir antara lain berasal dari Universitas Borobudur dan Universitas Bung Karno (UBK).
Dari internal PDI Perjuangan hadir Ketua DPP MY Esti Wijayati (Bidang Pemuda dan Olahraga), Tri Rismaharini, Ribka Tjiptaning, serta anggota DPR Elfonda “Once” Mekel, Nila Yani, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra, Novita Hardini dan Sarifah Ainun Jariyah. Serta kepala daerah muda Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Rangkaian kegiatan menampilkan penampilan seni anak muda serta dialog bersama kepala daerah muda kader PDI Perjuangan yang berbagi pengalaman tentang kiprah generasi muda dalam politik, pelayanan publik, dan pembangunan daerah.

















































































