Yogyakarta, Gesuri.id - Ideologi Pancasila perlu terus digelorakan untuk perkuat persatuan bangsa serta membawa Indonesia maju dan sejahtera.
Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki oleh bangsa Indonesia menjadi modal kuat untuk mewujudkan persatuan nasional.
Baca: Bung Karno dan Donald Trump Tak Bisa Disandingkan
Penegasan ini, mengemuka saat acara Sosialisasi Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika Anggota MPR RI Idham Samawi bersama Fatayat, IPPNU dan Muslimat NU Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Sabtu (13/10).
Idham menyampaikan tiap elemen bangsa memberikan sumbangsih besar dalam perjalanan sejarah Pancasila sebagai dasar negara.
"Nahdlatul Ulama salah satu penjaga, benteng ideologi bangsa dari gangguan dan ancaman yang bisa memecah belah NKRI," kata Idham yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Melalui aparan sosialisasi Pancasila ini, Idham memberikan ceramah terkait pentingnya pemahaman ideologi Pancasila yang wajib menjiwai dalam benak seluruh komponen bangsa.
Baca: Idham Ajak Masyarakat Jaga Keutuhan NKRI
Lebih lanjut Idham menyebutkan ada banyak pemimpin bangsa dan pelaku sejarah, diantaranya Bung Karno. Juga tokoh nahdliyin Kyai Haji Wahid Hasyim. Juga ada Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah selain pendiri bangsa yang lain.
"Semangat keluarga besar NU punya sumbangsih besar, sampai terwujudnya Pancasila seperti saat ini. Indonesia bisa utuh karena ikatan ideologi Pancasila, membawa nilai ideologi Pancasila dalam praktek, " kata Idham Samawi.
Idham Samawi menitipkan pesan melalui rasa kebangsaan dan cinta tanah air, seperti yang sering didengungkan terus terjaga. Sebab, di tangan masyarakat Indonesia ke depan bisa maju dan sejahtera.
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Eko Suwanto menambahkan dalam praktek Pancasila dan bhinneka tunggal ika membutuhkan partisipasi dukungan semua pihak.
"Kita bersyukur Presiden Jokowi konsisten menggelorakan dan menjalankan Pancasila dan UUD 1945 serta memiliki komitmen kuat menjaga bhinneka tunggal ika, mengawal NKRI. Kita dukung kerja keras Presiden Jokowi menguatkan keIndonesiaan kita dalam berbagai bidang", ujar Alumni Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas ini.
Baca: Eko Ungkap Bentuk Praktek Nyata Kebhinekaan
Melalui bahasa Indonesia yang mempersatukan bangsa Indonesia, semua pihak diajak untuk menjaga dan mewujudkan nilai ideologi Pancasila dalam praktek.
"Ada kesetaraan dalam bahasa Indonesia, dalam berkomunikasi. Di Yogyakarta dengan posisi sebagai kota pendidikan, menjadi forum yang baik untuk titik sosialisasi sekaligus belajar saling menghormati sesama warga Indonesia, terutama di lingkungan ormas dan kalangan mahasiswa," kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.
