Ikuti Kami

Harlah Bung Karno & Haul Taufiq Kiemas Menyatukan Bangsa

Peringatan 118 tahun lahirnya Bung Karno dan haul ke-6 wafatnya Taufiq Kiemas.

Harlah Bung Karno & Haul Taufiq Kiemas Menyatukan Bangsa
Ketua PA GMNI, Ahmad Basarah. (Foto: gesuri.id/Gabriella Thesa Widiari)

Jakarta, Gesuri.id - Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) menggelar acara peringatan 118 tahun lahirnya Presiden pertama RI Soekarno dan haul ke 6 wafatnya Taufiq Kiemas sekaligus halal bihalal perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Baca: Jokowi Bikin Vlog Bareng Keluarga di Jogja 

Ketua PA GMNI, Ahmad Basarah menyebut melalui acara halal bihalal sekaligus peringatan kepada kedua tokoh nasional bisa merajut dan memperat persaudaraan antar sesama anak bangsa.

"Halal bihalal itu hendaknya menyatukan bangsa Indonesia, menyatukan persaudaraan Indonesia sebagaimana cita-cita Bung Karno yang sejak beliau muda selalu memperjuangkan nasionalisme Indonesia yang artinya adalah persatuan Indonesia," ungkap Basarah di Kantor Pusat PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6).

Persatuan Indonesia dalam semangat nasiomalisme yang oleh Bung Karno dituangkan ke dalam Pancasila sebagai dasar negara, kata Basarah, mampu dipraktikan dengan baik oleh mantan Ketua MPR RI almarhum Taufiq Kiemas yang dikenal sebagai tokoh nasional lintas partai politik, lintas generasi, dan lintas aliran. 

Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR ini berharap melalui peringatan haul ke 6 almarhum Taufiq Kiemas, akan muncul tokoh-tokoh baru yang bisa menjadi jembatan pemersatu di tengah-tengah perbedaan masyarakat Indonesia.

"Nah kedua tokoh nasionalis ini adalah tokoh yang gandrung akan nasionalisme. Oleh karena itu hikmah halal bi halal kita inin merajut kembali persatuan nasional sebagaimana yg penah disurtauladankan oleh para tokoh-tokog bangsa Indonesia termasuk bung Karno dan Alm H Taufiq Keimas," ucap Basarah.

Baca: PDI Perjuangan Bangun Dialog dengan Para Pakar 

Adapun peringatan haul wafatnya Taufiq Kiemas yang biasa diadakan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang merupakan istri almarhum, sedikit terkendala karena bertepatan dengan lembaran.

"Biasanya peringatan haul Pak Taufik Kiemas almarhum itu diselenggarakan di kediaman Ibu Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar. Tapi sehubungan dengan tanggal 8 Juni ini H+2 di Hari Raya Idul Fitri ini maka tidak diselengarakan kegiatan haul H Muhammad Taufik Kiemas di kediaman Ibu Megawati Soekarnoputri," paparnya.

Quote