Ikuti Kami

Iis Sugianto: Didi Kempot Seniman Besar Yang Merakyat

Almarhum sepanjang hidupnya sangat merakyat dan berhasil menciptakan lagu-lagu merakyat yang sukses di kancah permusikan nasional. 

Iis Sugianto: Didi Kempot Seniman Besar Yang Merakyat
Seniman Nusantara, Penyanyi Senior yang juga Kader PDI Perjuangan Iis Sugianto bersama Sang Maestro Campursari Alm. Didi Kempot. (Foto: Dok Pribadi Iis Sugianto)

Jakarta, Gesuri.id - Seniman Nusantara yang juga Kader PDI Perjuangan Iis Sugianto mengatakan Indonesia sangat kehilangan seorang seniman besar, seorang Maestro Campursari Didi Kempot, yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo. 

Menurut Iis, di genre musik Tanah Air, Didi Kempot berhasil menciptakan sebuah karya seni yang unik dan indah dengan mentransformasi berbagai permasalahan sehari-hari dalam kehidupan yang dicurahkannya dalam lagu dengan tarian sebagai medianya. Sehingga melahirkan melodi yang merakyat dan menghibur, karena semua masalah dilihat dari sudut pandang untuk selalu berbahagia dan bersyukur.

Baca: Tina Toon Kenang Masa Kecil Bersama Didi Kempot

Tak hanya itu, Iis mengatakan almarhum sepanjang hidupnya sangat merakyat dan berhasil menciptakan lagu-lagu merakyat yang sukses di kancah permusikan nasional. 

"Tema lagunya merakyat seperti masalah cinta yang terjadi di setiap insan manusia. Bisa dinyanyikan dengan bahasa sehari-hari dan mengajarkan kita semua dalam mengatasi masalah dengan menari saja. Itu agar kita semua jangan melulu meliat masalah saja tetapi juga dengan sudut pandang yang berbeda, selalu gembira dan bersyukur," ujar Iis kepada Gesuri, Selasa (5/5) seraya masih merasa tidak percaya akan kepergian yang mendadak dari alm. Didi Kempot.

Untuk itu, Iis merasakan kehilangan yang sangat mendalam atas berpulangnya seniman besar nan merakyat tersebut. 

"Aku kehilangan seorang seniman besar yang menciptakan lagu yang merakyat," ungkapnya lagi.

Bagi Iis, lagu-lagu Didi Kempot selalu sanggup menciptakan nuansa yang sangat menghibur, melahirkan keakraban bahkan kedekatan yang sangat lekat dan setia bagi seluruh penggemarnya. 

Iis mencontohkan seperti kelompok Sobat Ambyar.

Baca: Didi Kempot Berpulang, Sari Koeswoyo Berduka

"Lagunya selalu bisa menghibur dan bisa menciptakan keabrakan bahkan bagi seluruh penggemarnya, seperti kelompok Sobat Ambyar," ujar penyanyi senior itu.

Iis mengaku pertemuan terakhirnya dengan maestro Campursari itu saat HUT PDI Perjuangan ke-47 sekaligus Rakernas I PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Januari 2020 lalu.

"Waktu pertama aku teriak, mas Didi Kempot, dia juga teriak Iis Sugianto. Bangga dia mengenali aku dan senang banget. Kita sama-sama ingin berfoto bareng, ya Allah saya kehilangan sekali...," pungkasnya.

Seperti diketahui, penyanyi campursari kondang asal Solo, Didi Kempot, meninggal dunia Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo.

Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini meninggal dunia di usia 53 tahun.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Solo, dr. Divan Fernandes, mengatakan Didi Kempot sampai di RS tersebut pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung.

Quote