Ikuti Kami

Ini Sebabnya Banyak Orang Merindukan Sosok Ahok

Sebelum era Ahok (dan sampai hari ini), diakui atau tidak, terdapat garis antara pejabat dengan rakyat.

Ini Sebabnya Banyak Orang Merindukan Sosok Ahok
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Jakarta, Gesuri.id - Seorang warga Jakarta, Kenzo Variant, menulis, "Izinkan, saya mengulangi pertanyaan ini sekali lagi: Mengapa Ahok (selama menjabat Gubernur DKI) begitu dirindukan oleh banyak orang?"

"Sebelum era Ahok (dan sampai hari ini), diakui atau tidak, terdapat garis antara pejabat dengan rakyat."

Baca: Ahok: Rakyat Papua Korban Diskriminasi & Propaganda

Kenzo mengatakan ada 3 poin yang membuat Ahok dirindukan banyak orang, khususnya DKI Jakarta:

1. Beliau berani memarahi dan melawan pejabat, termasuk DPRD, yang tidak melakukan tugas dengan sebagaimana mestinya.

2. Beliau berani melaksanakan fungsi jabatannya yang benar-benar mewakili pemikiran terpendam warga DKI. Contoh, siapa yang suka melihat perkampungan kumuh di pinggir kali? Namun, berapa banyak yang berani bilang tidak suka dengan kekumuhan di Jakarta? Hayo, jujurlah pada diri sendiri.

3. Beliau berani mengemban jabatannya untuk benar-benar membantu warga, bukan hanya sebagai pejabat politis. Contoh, beliau berani meluangkan waktunya untuk langsung menerima pengaduan warga di Balai Kota.

Pak Ahok disebut Kenzo dirindukan banyak orang karena mewakili keberpihakan pada (sebagian) warga Jakarta.

"Saya tumbuh besar di Jakarta, dan hanya di era Ahok, saya bisa lihat kali-kali yang bersih dari sampah."

"Saya tumbuh besar di Jakarta, dan hanya di eranya, saya bisa lihat Kalijodo sebagai simbol kemaksiatan DKI berubah menjadi prototype Clarke Quay."

"Maaf bila Anda tak bisa merasakan ini karena tak sering lewat Kalijodo, apalagi tak pernah tahu apa itu Clarke Quay."

Lebih lanjut, Kenzo juga mengagumi pembangunan Simpang Susun Semanggi saat era Ahok.

Pembangunan Simpang Susun Semanggi dimulai lebih kurang satu tahun lalu, pada Jumat (8/4/2016).

Pembangunan simpang susun Semanggi tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan menggunakan dana kompensasi lantai bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada dengan nilai sekitar Rp 360 miliar.

Baca: Ahok Serukan Pembangunan Ekonomi Rakyat Melalui Aplikasi

Pengerjaannya dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya.

Dulu, Ahok begitu membanggakan proyek Simpang Susun Semanggi dan menyebutnya sebagai proyek monumental karena dibangun dengan bentang terpanjang di atas jalan tol dalam kota secara full precast melengkung (hiperbolik).

Kenzo kemudian menuliskan kesimpulannya, "Singkatnya, keberpihakan dan pencapaiannya membuat beliau selama menjabat menjadi sosok yang fenomenal dan dirindukan banyak orang."

Quote