Ikuti Kami

Jakarta Tenggelam 2025, Gembong: Hobi Prabowo Nakut-nakutin

Gembong: Pak Prabowo kan hobi nakut-nakuti 2030 bubar, 2025 tenggelam.

Jakarta Tenggelam 2025, Gembong: Hobi Prabowo Nakut-nakutin
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait Jakarta akan tenggelam pada 2025 membuat keresahan bagi warga Jakarta. Pernyataan itu pun ditanggapi serius oleh DPRD DKI Jakarta.

Baca: Pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem, Prabowo Ahistoris

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan, sudah hobi bagi Prabowo menakuti masyarakat. Namun, untuk urusan ibu kota tenggelam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dirasa perlu menanggapi serius.

"Pak Prabowo kan hobi nakut-nakuti 2030 bubar, 2025 tenggelam. Tapi soal tenggelamnya harus jadi perhatian kita, kalau itu saya sepakat," ungkap Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).

Gembong melihat ada indikasi tenggelamnya Jakarta karena penurunan permukaan tanah memang terjadi setiap tahunnya. Sehingga, dia merasa Anies perlu melakukan antisipasi-antisipasi agar warga Jakarta dapat selamat.

"Cara antisipasinya gimana? Kita harus sama-sama konsen terhadap tanggul laut yang sekarang sedang dikerjakan NCICD (National Capital Integrated Coastal Development). Artinya, Pemprov DKI harus aware juga terhadap program yang dicanangkan pemerintah pusat, salah satunya itu. Langkah yang harus kita tempuh bersama-sama," ungkapnya.

Baca: Pola Kampanye Prabowo Tiru Trump

Sebelumnya, Prabowo Subianto di Hotel Shangri-La, Jakarta, memberikan pidatonya terkait Jakarta yang rentan tenggelam pada 2025. Sebab, hal ini dinyatakan olehnya dengan didukung alasan pertanahan.

"Diperkirakan air Tanjung Priok 2025 akan sampai pada Kempinski, Grand Hyatt, Bundaran HI. Kenaikan air ini sekian sentimeter tiap tahun. Saya datangi mereka yang di Tanjung Priok mereka hidup di tengah air. Itu sejam dari Istana Presiden. Nanti presiden harus jalan kaki. Sebagai WNI saya sedih," tuturnya.

Quote