Ikuti Kami

Kader PDI Perjuangan: Kelompok Anarcho Bukan Gerakan Buruh

Pola vandalisme yang diduga dilakukan kelompok Anarcho bukan sifat dari gerakan buruh. 

Kader PDI Perjuangan: Kelompok Anarcho Bukan Gerakan Buruh
Massa berbaju hitam-hitam saat hari buruh di Bandung.

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Maeda Yoppy Nababan menegaskan kelompok Anarcho-Syndicalism bukan bagian dari gerakan buruh.

Baca: 'May Day' di Bandung Disusupi OTK, Aparat Diminta Bertindak

Maeda, yang pernah bergulat dalam gerakan sosial kerakyatan ini, juga mengatakan kalau pola vandalisme yang diduga dilakukan kelompok Anarcho bukan sifat dari gerakan buruh. 

Hal ini dikatakan Maeda merespon serangkaian aksi vandalisme di beberapa kota, khususnya di Bandung, pada Hari Buruh Sedunia (May Day) kemarin. Pihak Kepolisian mengatakan aksi-aksi vandalisme itu dilakukan oleh kelompok Anarcho-Syndicalism. 

"Sepengetahuan dan sepengalaman saya menjadi aktivis dan aktif dalam pengorganisasian May Day, tidak pernah ada aliran gerakan buruh anarkis atau anarcho. Mungkin itu kelompok atau organisasi bikinan tertentu," kata Maeda kepada Gesuri, Kamis (2/5). 

Maeda mengatakan, kelompok aliran anarcho memang selalu ada. Tapi di Indonesia, menurut Maeda belum ada gerakan anarcho yang besar. 

Dan mereka juga biasanya tidak menumpangi peringatan May Day. "Mereka biasanya bermusik atau berkegiatan dalam kelompok kecil. Jadi masih sebatas ada saja dalam suatu kelompok saja," kata Maeda, yang dahulu aktif di Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini.

Baca: Kang Hasan Sayangkan Aksi Vandalisme Warnai 'May Day'

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan massa berbaju hitam-hitam yang membuat ricuh aksi May Day di Kota Bandung kemarin adalah kelompok Anarcho-Syndicalism. Tito menyebut kemunculan kelompok ini sebagai fenomena Internasional.

"Ada satu kelompok namanya anarcho-syndicalism, dengan simbol huruf A. Ini bukan kelompok fenomena lokal, tapi fenomena internasional," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/5).

Quote