Ikuti Kami

Kader PDI Perjuangan Masih Inginkan Megawati Jadi Ketum

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai kokoh dalam memimpin.

Kader PDI Perjuangan Masih Inginkan Megawati Jadi Ketum
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pernyataan tersirat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk pensiun dari posisinya saat ini tidak serta merta bisa terealisasi. 

Pasalnya, sebagai partai yang mengacu pada keputusan kongres partai, masih banyak suara kader yang menghendaki Megawati kembali memimpin sebagai ketua umum.

Baca: Megawati: Lawan Kebencian dengan Kasih Sayang

Hal ini tentunya tidak terlepas dari sosok Megawati yang dinilai kokoh dalam memimpin.

"Ketika kongres menghendaki beliau untuk memimpin itu bagian dari dedikasi bagi partai dan negara. Bukan karena orang per orang, bukan karena ambisi," ucap Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (15/11).

Hasto menambahkan, bukan tidak mungkin dalam kongres partai berikutnya Megawati kembali terpilih. Pasalnya, masih banyak kader PDI Perjuangan khususnya dari arus bawah yang belum bisa menemukan sosok pengganti Megawati untuk memimpin.

"Pandangan saya sebagai sekjen dengan melihat tantangan-tantangan kedepan, Pak Jokowi juga memerlukan pengawalan seorang pemimpin dengan pengalaman yang sangat luas seperti Ibu Megawati, dalam pandangan kami beliau masih mendapat dukungan dan akan mendapatkan dukungan sangat kuat dari bawah," ungkap Hasto.

Disisi lain Hasto menegaskan proses regenerasi dan kaderisasi di dalam tubuh PDI Perjuangan tetap berjalan baik.

Baca: Megawati: Hubungan dengan Prabowo Baik dan Saling Hormat

Hal tersebut nampak jelas dari banyaknya kepala daerah maupun anggota legislatif dari PDI Perjuangan yang masih muda.

"Boleh dicek kami berani mengklaim PDI Perjuangan partai yang paaling banyak punya memiliki kepala daerah yang muda. Kami paling banyak punya anggota legistlatif yang muda, perempuan kami paling banyak," ungkap Hasto.

Menurut Hasto, hingga saat ini partai selalu berusaha untuk melakukan pendidikan bagi kader-kader mudanya. Dia menyebutkan saat ini banyak kadernya yang berusia sekitar 21 tahun, bahkan PDI Perjuangan mengklaim memiliki banyak kader perempuan.

Hal itu terbukti dengan rutinnya PDI Perjuangan menggelar sekolah partai. "Sebenarnya proses kaderisasi dan regenerasi ini sudah melekat," tambah Hasto.

Saat membuka sekolah partai untuk caleg DPR RI gelombang ketiga kemarin, Kamis (15/11), Megawati sempat mengisyaratkan untuk pensiun dari posisinya sebagai ketua umum. Megawati pun kian kerap menghitung jumlah politisi perempuan yang tak juga bertambah, hal itu pun membuat dirinya kesepian.

"Memang saya kalau dilihat-lihat perjalanan politik saya sudah cukup lama. Saya jadi ketum partai yang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah sekian lama berharap diganti, karena umur saya yang sudah plus 17. Tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk badan pembinaan ideologi pancasila. Kenapa ya? Kan itu pertanyaannya," kata Megawati.

Baca: Megawati: Gunakan Medsos dengan Bertanggung Jawab

Presiden RI ke 5 ini menjabat sebagai ketua umum PDI Perjuangan sejak partai tersebut masih bernama PDI pada 1993. Kursinya sempat digoyang oleh Soerjadi lewat Kongres Luar Biasa PDI pada 1996. Namun, Megawati tidak menerima hasil kongres itu dan akhirnya PDI di bawah kepemimpinannya berubah nama menjadi PDI Perjuangan.

Sejak saat itu, kursi Megawati tidak pernah goyah. Pada Kongres PDI Perjuangan 2015 di Bali, Megawati bahkan masih terpilih secara aklamasi. Hal itu, diakuinya membuktikan jika perjalanan politiknya sudah cukup lama hingga menjadi ketua unum partai yang paling senior.

Quote