Ikuti Kami

Nurdin Unjuk Gigi Perekonomian Sulsel di Rakerda I

Sejak Indonesia merdeka, Sulsel bahkan Indonesia bagian timur bergantung dengan Jakarta dan Surabaya untuk melakukan ekspor.

Nurdin Unjuk Gigi Perekonomian Sulsel di Rakerda I
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah.

Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, memaparkan perkembangan terkini ekonomi Sulsel di hadapan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat Rakerda I PDI Perjuangan Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Kamis (12/3).

Nurdin menjelaskan, sejak Indonesia merdeka, Sulsel bahkan Indonesia bagian timur bergantung dengan Jakarta dan Surabaya untuk melakukan ekspor.

Baca: Nurdin Abdullah Siap Merahkan Sulsel di Pilkada 2020

“Desember tahun 2018, Alhamdulillah kita sudah bisa direct call (pengiriman langsung). Awal kita launching hanya 40 tius perbulan, sekarang 4000 tius perbulan,” kata Nurdin.

Lewat kesempatan ini, Nurdin juga mengajak seluruh kepala daerah dan legislatif, agar sama-sama menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Sulsel. 

“Saya kira momentum pertumbuhan ekonomi ini kita jaga dengan baik,” tambahnya.

Sebelumnya, Nurdin Abdullah menjelaskan, direct call ini sudah berhasil memangkas waktu perjalanan ekspor hingga 10 hari. Direct call juga menghemat biaya hingga 500 dollar AS.

“Selain meningkatkan nilai ekspor, direct call export juga menyumbang tingginya angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan,” katanya.

Pertumbuhan ekonomi seiring dengan program Pemprov Sulsel untuk mensupport kabupaten kota dengan memberikan bantuan keuangan daerah ratusan miliar pertahunnya. Hal ini sudah menjadi role model secara nasional. Dimana, pemerintah provinsi tidak menjadi saingan kabupaten kota.

“Kami bersama bupati telah sepakat bahwa Sulawesi Selatan ini harus menjadi role model Indonesia. Jangan provinsi dengan kabupaten lomba-lomba membangun,” jelasnya.

Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, bantuan keuangan daerah bawahan ini merupakan hasil dari efisiensi dari anggaran perjalanan dan yang paling tinggi hasil direct call.

“Alhamdulillah kita mendorong bagaimana Sulawesi Selatan ini dibangun dengan sistem dan kita mencoba mendorong efisiensi terus,” ujarnya.

Ia juga mengaku, dirinya jarang berada di kantor selama menjabat Gubernur Sulsel, sebab lebih banyak waktunya keliling daerah dan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di kabupaten kota se-Sulsel.

Baca: Putra Gubernur Nurdin Abdullah Pimpin BMI Sulsel

Paling penting, katanya, hasil dari bantuan keuangan daerah ini sudah bisa dinikmati langsung masyarakat Sulsel. Salah satu yang menonjol yakni pembangunan Rumah Sakit Regional Sulsel Asri Ainun Habibie.

“Tahun ini kita sudah rasakan hasilnya. Terbangun rumah sakit regional di Kota Parepare, jadi tidak lagi semua harus ke Makassar rujukannya. Sekarang Parepare sudah bisa menjadi rujukan,” pungkasnya.
 

Quote