Ikuti Kami

PTA Buka Cabang di Indonesia, Sah-Sah Saja

Di samping itu, akan menghemat biaya karena dapat kuliah di kampus yang berkualitas.

PTA Buka Cabang di Indonesia, Sah-Sah Saja
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar menilai sah-sah saja apabila ada Perguruan Tinggi Asing (PTA) membuka cabang di Indonesia selama tidak bertentangan dengan regulasi yang ada. Faozan memandang hal itu akan berdampak positif tidak hanya pada  peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), tetapi juga adanya persaingan yang sehat antar sesama perguruan tinggi.

"Di samping itu, akan menghemat biaya karena dapat kuliah di kampus yang berkualitas tanpa harus ke luar negeri," kata Faozan kepada Gesuri, baru-baru ini. 

Baca: Soal Dosen Asing, Puan: Masih Dimatangkan Menristekdikti

Faozan melanjutkan, wacana perguruan tinggi asing untuk membuka cabang di Indonesia sudah lama digulirkan. Hanya masalahnya, lanjut Faozan, adalah PTA yang membuka cabang disini menyediaka semua program studi atau program studi tertentu saja, misalnya yang terkait dengan science, technology, engineering, and mathematics (STEM). 

"Dan itu pun belum disertai karakteristik STEM seperti apa yang dibutuhkan. Karena itu harus disiapkan dengan matang," kata Faozan.

Baca: Jokowi Jawab Tuduhan Anti Asing di Hadapan Alumni UI

Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada awal tahun  sempat membuka wacana kampus asing untuk beroperasi atau membuka cabang di Indonesia. Pertimbangannya, karena banyaknya mahasiswa yang kuliah di luar negeri yang turut berkontribusi menguras devisa dalam negeri.

Quote