Jakarta, Gesuri.id - Rangkaian "Bulan Bung Karno 2025" yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah selama satu bulan penuh dengan berbagai kegiatan dan perlombaan resmi ditutup di Panti Marhen, Semarang.
Penutupan ditandai dengan pengumuman para pemenang berbagai lomba yang digelar sepanjang Juni, mulai dari lomba puisi, pidato, cipta lagu, hingga beragam kegiatan seni dan edukasi lainnya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Sumanto menyampaikan rangkaian Bulan Bung Karno yang digelar oleh DPD hingga seluruh DPC se-Jateng selama sebulan penuh ini sangatlah penting.
Baca: Eko Kurnia Ningsih Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI
Menurut dia, berbagai kegiatan selama Bulan Bung Karno bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk kembali meneguhkan semangat ajaran Bung Karno di tengah masyarakat.
Ia juga menyinggung salah satu inti perjuangan Bung Karno yang terus disuarakan hingga kini, yakni keberpihakan kepada kaum marjinal atau masyarakat kecil dan terpinggirkan.
Pada kesempatan itu, Sumanto juga mengingatkan tentang pentingnya Trisakti Bung Karno yang disampaikan dalam pidato kenegaraan 17 Agustus 1964.
"Tiga pilar Trisakti itu adalah berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Itu yang harus terus kita pegang," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bung Karno Abang Baginda Muhammad Mahfuz menyampaikan bahwa berbagai kegiatan selama Bulan Bung Karno berlangsung dengan meriah terlihat dari tingkat kepesertaannya.
"Misalnya kayak (lomba, red.) karya tulis ilmiah. Itu kan barang yang susah. Hari ini orang menulis itu sangat jarang. Awalnya, kita menargetkan 30-50 orang itu sudah luar biasa. Tapi ternyata yang ikut itu bisa sampai 172 orang. Dan itu karya tulisnya hebat-hebat semua. Luar biasa," katanya.
Baca: PDI Perjuangan Gelar Seminar Nasional Bahas Putusan MK
Dan ternyata, kata dia, peserta bukan hanya berasal dari Jateng, tetapi juga dari daerah-daerah lain di luar Jateng juga tertarik untuk ikut lomba-lomba tersebut.
Artinya, kata dia, membawa harapan besar bagi bangsa, dan PDI Perjuangan secara khusus bahwa generasi muda sudah mengenal dengan baik siapa bapak pendiri bangsa, yakni Sukarno atau Bung Karno.
Ke depan, ia mengatakan bahwa PDI Perjuangan berencana mengundang kembali para pemenang lomba karya tulis itu dan mencarikan ruang-ruang produktif untuk beraktivitas agar pengetahuan tentang Bung Karno tidak luntur.