Bandung, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) menggelar Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Sosial DPP Taruna Merah Putih Tahap IV sekaligus Peresmian Kantor Sekretariat DPD Taruna Merah Putih Provinsi Jawa Barat serta Dialog & Silaturahmi Taruna Merah Putih Bersama DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat.
Baca: Adian Ungkap Masa Lalu Jokowi Saat Jadi Tukang Kayu
Agenda tersebut dilakasanakan di Kantor DPD Taruna Merah Putih, Jln Kebon Jati No.60, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (26/9). Sebelum agenda dimulai, tampak seluruh peserta yang hadir dilakukan tes swab antigen dan mengikuti protokol covid-19.
Brando Susanto, selaku ketua DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat dalam sambutan mengatakan, Provinsi Jawa Barat memiliki 23 kabupaten-kota, namun sebaran TMP pada tingkatan kota/kabupaten baru terwujud 12.
"Hal ini menjadi perhatian besar bagi kami di tingkatan DPD, agar kota dan kabupaten yang masih belum ada pengurus akan segera terealisasi guna membantu kerja-kerja partai," ungkapnya.
Terkait kantor DPD TMP Jawa Barat yang diresmikan hari ini, Brando menegaskan, kantor DPD TMP adalah ruang yang mampu menampung semangat kebersamaan pemuda guna menciptakan karya-karya para pemuda yang positif.
"Kantor DPD TMP ini adalah ruang kolaborasi segala segmen anak muda, dari para seniman hingga pengusaha. Anak muda Jawa Barat perlu serius diberi ruang, untuk dapat berkembang sesuai potensi yang dimiliki, dan kantor DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat adalah rumah bersama bagi seluruh elemen pemuda," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, kantor DPD TMP dapat memberikan ruang unutk dapat mengonsolidasikan semangat juang, gagasan para anak muda yang dapat memberikan manfaat bagi pembangunan Jawa Barat.
"Kantor DPD Taruna Merah Putih juga sebagai ruang pengkaderan semangat membangun partai melanjutkan api perjuangan dan cita-cita Bung Karno membangun bangsa. Harapan saya, anak muda tidak hanya terus mengglorifikasi sejarah masa lampau tapi dapat mencitpkan sejarahnya sendiri," ujar Brando.
Hal senada kembali ditegaskan oleh Sekjen DPP TMP, Restu Hapsari yang mewakili Ketua Umum TMP Maruarar Sirait. Dalam sambutannya, Restu mengucapkan terima kasih atas semangat gotong royong kader TMP dan Partai mewujudkan harapan para kader yakni memiliki gedung DPD Taruna Merah Putih di Jawa Barat.
"Kami di tingkatan DPP, dibawah komando Ketua Umum Maruarar Sirait selalu berusaha menjalankan perintah dari ketua umum kita Bu Megawati Soekarnoputri agar selalu bergerak bersama satu komando untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan ketua umum, baik pengurus partai maupun TMP yang menjadi sayap partai," pungkasnya.
Restu menegaskan, seluruh kader Taruna Merah Putih harus mampu tegak lurus, menjalankan instruksi partai. Hal ini dinilainya merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh partai guna menjaga ritme dan semangat perjuangan partai.
"Sembako yang kita bagikan hari ini merupakan bentuk internalisasi semangat gotong royong dari tahap pertama hingga hari ini tahap empat, kita sudah mendistribusikan ribuan paket sembako bagi masyarakat yang sedang kesulitan terdampak pandemi Covid-19," ucapnya.
Menurut Restu, Pandemi covid-19 episentrumnya masih di Jabodetabek, ia berharap agar para kader masih bisa bergotong royong untuk membantu masyarakat Jabodetabek.
Kantor DPD Taruna Merah Putih merupakan ruang tumbuh kembangnya generasi milenial, dari pelajar, hingga profesional. "Kita harus memberikan ruang yang menarik bagi anak muda, sehingga kantor DPD TMP ini tidak hanya menjadi aktivitas keorganisasian dalam hal surat menyurat, tetapi lebih dari itu, kantor DPD adalah rumah bersama yang dapat mengkonsolidasikan semangat para generasi muda," paparnya.
Ia menambahkan, Pengurus TMP harus mampu menguji segala kemampuan komunitas dan organisasi untuk dapat bergerak di masyarakat.
"Tidak hanya kepentingan komunitas, tapi juga melebur bersama masyarakat, mengkonsolidasi ide dengan semangat gotong royong menggerakan massa untuk membesarkan partai," tuturnya.
Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono dalam sambutannya saat meresmikan gedung DPD TMP Jabar menyampaikan, menjadi kader PDI Perjuangan adalah sebuah jalan pengabdian, sehingga anak muda yang terpanggil menjadi bagian dari PDI Perjuangan harus siap dengan segala konsekuensi baik waktu dan tenaga.
"Ada satu hal yang menjadi PR partai, yakni masalah radikalisme dan intoleransi yang menggurita di Jawa Barat. Beberapa kota kabupaten yang menjadi basis marhaen semakin tergeser. Maka kita harus jujur mengakui, merefleksikan dan mengevaluasi kemampuan kita untuk dapat mengakar kembali pada basis yang menjadi kegelisahan kita." tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, ada tahapan yang harus dilaksanakan sebagai kader partai yakni melaksanakan dan Kita mewujudkan perintah kongres V menuju partai pelopor.
"Kita harus mewujudkan mimpi kita menuju partai pelopor dengan semangat menjadikan partai yang bergerak bersama masyarakat kecil. Bicara terkait partai pelopor, tidak hanya berkumpul dan diskusi, tetapi kita membicarakan permasalahan yang dialami masyarakat," tambahnya.
Selain itu, kepada seluruh kader TMP Jawa Barat, Ono Surono berharap agar program yang dicanangkan oleh pengurus harus diaplikasikan ditengah masyarakat.
"Kita harus mampu memanajemen partai, manajemen kader terkait rekrutmen kader, pendidikan kader dan membangun kekuatan rakyat. Tata kelola partai yang baik akan menjawab kegelisahan masyarakat," tutupnya.
Baca: Korupsi Lahan Munjul, Gembong: Terkait Program DP Nol Persen
Agenda bakti sosial tahap IV dan peresmian gedung DPD TMP Jabar tersebut dihadiri juga oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Memet, Dadang Danubrata, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Ketua DPD TMP Jakarta, Rolas Sintinjak dan perwakilan pengurus DPC TMP dari 12 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Setelah kegiatan DPP TMP mengunjungi makam Ki Marhaen yang menjadi inspirasi dari kader PDI Perjuangan tentang semangat keberpihakan pada kaum Marhaen.
