Ikuti Kami

Rokhmin Ajak Kader HMI Juarai Kompetisi Global Revolusi 4.0

Daya saing bangsa penting ditingkatkan agar memenangkan persaingan global di era Revolusi Industri 4.0.

Rokhmin Ajak Kader HMI Juarai Kompetisi Global Revolusi 4.0
Prof Rokhmin Dahuri memberikan pengarahan kepada pengurus HMI Cabang Jambi.

Jambi, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan yang juga Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Rokhmin Dahuri mengajak dan mengingatkan para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) akan pentingnya meningkatkan daya saing bangsa untuk dapat memenangkan persaingan global di era Revolusi Industri 4.0.

Baca: Puan Apresiasi Inovasi Teknologi 4.0 BMKG

Hal itu dikatakannya saat menjadi keynote speaker di acara pelantikan pengurus HMI Cabang Jambi di rumah dinas Walikota Jambi, Sabtu (25/8).

Menurut Rokhmin, untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan unggul maka pemerintah harus meningkatkan dan memperbaiki sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor pelatihan dan  penyuluhan, serta riset dan pembangunan (R&D) yang menghasilkan inovasi teknologi dan non-teknologi yang berkelas dunia.

“Kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)  kita bangsa Indonesia pun hingga kini baru berada di kelas tiga, di mana lebih dari 75 persen  kebutuhan teknologinya berasal dari impor. Padahal, suatu bangsa bisa dinobatkan sebagai bangsa maju, bila kapasitas ipteknya mencapai kelas satu  atau lebih dari 75 persen  kebutuhan ipteknya merupakan hasil karya bangsa sendiri,” ujarnya baru-baru ini.

Selain peningkatan dan perbaikan keempat sektor dan penguasaan iptek, Duta Besar Kehormatan Jeju Island Korea itu juga menekankan pentingnya kapasitas SDM kader dalam memiliki jiwa enterpeuneur atau kewirausahaan. Untuk itu, Prof Rokhmin mengajak kader HMI Jambi menjadi pengusaha Muslim yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Jambi khususnya.

“Untuk menjadi negara maju, Indonesia  membutuhkan tujuh persen  entrepreneur. Dari jumlah penduduk, sementara entrepreneur di negara kita hanya 1,6 persen  saja. Demi kemajuan bangsa, harusnya generasi muda khususnya HMI jangan hanya ingin jadi PNS saja melainkan berlomba-lomba untuk menjadi entrepreneur,” harapnya.

Atas dasar itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong tersebut menantang kader HMI untuk melakukan aktualisasi kaderisasi yang mengedepankan pada kemampuan dan peningkatan kapasitas SDM dengan penguasaan teknologi informasi dan jiwa kewirausahaan dengan tidak melupakan integritas nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

Baca: Putra: Indonesia Krisis Talent Hadapi Revolusi Industri 4.0

Rokhmin mengakui,  HMI memiliki peran dan posisi strategis dalam mengantar dan membawa Indonesia menjadi negara yang maju, makmur, dan sejahtera. Hal tersebut menurut wakil ketua dewan pembina ICMI pusat itu telah terbukti dengan banyaknya kader HMI menduduki jabatan penting di negeri ini.

“Kunci menuju Indonesia maju, makmur, dan sejahtera adalah bila didukung oleh SDM yang memiliki kompetensi teknologi dan non-teknologi yang mumpuni, jiwa entrepreneurship, etos kerja unggul, dan akhlak mulia,” tandasnya.

Quote