Ikuti Kami

Ronald: Megawati Teruji Dari Kerja-Kerja Politik Keseharian

Perempuan tangguh teruji lewat jalan terjal kehidupan, tertata dari daya tahannya pada dinamika persoalan.

Ronald: Megawati Teruji Dari Kerja-Kerja Politik Keseharian
Ketua DPD BMI Kalimantan Utara juga Kabid OKK Pengurus Pusat Pemuda Khatolik 2018-2021, Ronald Da Gomez. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD BMI Kalimantan Utara juga Kabid OKK Pengurus Pusat Pemuda Khatolik 2018-2021, Ronald Da Gomez mengingatkan Bung Karno pernah mengatakan "Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara". 

Baca: Tiga Direksi Transjakarta Ini Harus Segera Dicopot

Quotes dari Bung Karno di atas, lanjutnya, menegaskan pentingnya peran Perempuan dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. 

Perempuan tangguh, ujarnya, teruji lewat jalan terjal kehidupan, tertata dari daya tahannya pada dinamika persoalan, terbentuk karena kegigihannya, dan dikagumi karena hidupnya menjadi inspirasi bagi orang lain. 

Perempuan, ungkapnya, menjadi pilar utama bukan semata karena jabatan yang diraih, tetapi lebih karena kemanfaatan dari jabatan itu. Maka jejak rekamnya menjadi penting, keberpihakannya menjadi menu favorit dan pengabdiannya menjadi suri teladan.

"Dari Bung Karno kita melihat figur wanita tangguh yang terbentur dan terbentuk dari pengalaman menjadi anak seorang Bung Karno dan kemudian tumbuh dan kenyang melewati puluhan tahun di bawah kungkungan rezim, dan menjadi pilar utama pembuka kran Demokrasi yang sekarang kita rasakan. Megawati hadir ditengah-tengah nuansa politik yang sangat maskulin dan pemberi warna yang berbeda. Dia bukan sekedar pemanis, tapi tampil sebagai Pemimpin dengan karakter dan kepribadian yang kuat.  PDI Perjuangan menjadi tangguh tentunya karena Punya Pemimpin  dengan kepribadian yang kuat," ia membeberkan. 

"Maka dari itu, wahai Kalian yang menggandrungi kekuasaan, Kalo mau mencontoh ibu Megawati, jangan hanya kuat di Slogan kewanitaan tapi juga teruji dari kerja-kerja politik keseharian. Apa jejak rekam yang kalian tinggalkan? Pada siapa keberpihakan kalian itu ada? Setiakah kalian pada Sumbermu?," lanjutnya.   

Baca: Usut Tuntas Direksi TransJakarta Nonton Tarian Perut !

"Pertanyaan-pertanyaan reflektif itu menjadi penting ketika di satu sisi kalian silau dengan kerlap kerlip kekuasaan, melupakan siapa sumbermu, lupa pada rakyat yang memberi mandatmu, lupa pada partai yang membesarkanmu, lupa pada janji-janji politikmu, dan yang paling edan lupa atau bahkan memang tidak visioner.  Sedangkan di sisi lain saat kuasamu dicabut kalian menampilkan sisi lemah gemulai, cengeng, dan tampil bak cinderela kehilangan sepatu kaca," ia menandaskan. 

Ronald menambahkan Wanita Perdjoeangan tangguh karena karakter kepemimpinannya bukan karena perhiasan yang menempel di tubuhnya. Jangan menaruh harga dirimu pada apa yang kau pakai, tetapi pada apa yang kau lakukan.. tas Hermesmu tidak sebanding dengan airmata rakyat desa Tanjung Nanga yang menderita bertahun-tahun. 

"Adios Amigos Politik Kosmetik," pungkasnya.

Quote