Ikuti Kami

Rudianto Nilai Modernisasi Senjata Militer TNI Penting

Saat ini perang siber dan teknologi lebih berpotensial terjadi.

Rudianto Nilai Modernisasi Senjata Militer TNI Penting
Ilustrasi. Alutsista TNI.

Babel, Gesuri.id - Caleg DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel) Rudianto Tjen, mendorong Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memodernisasi teknologi militer yang ada. Sebab, Rudianto mengatakan saat ini perang siber dan teknologi lebih berpotensial terjadi.

Baca: Presiden Minta TNI Berantas Komunisme dan Warisan PKI

Namun, hal tersebut bukan berarti TNI melupakan persiapan dan pertahanan fisik. Rudianto mengatakan pertahanan fisik dan pertahanan siber harus berjalan seiring guna menjadi kedaulatan Indonesia.

"Sekarang ini kita mendorong TNI bukan hanya untuk mempersiapkan pertahanan fisik, tapi juga pertahanan dalam bidang siber. Karena itu sekarang penting," kata Rudianto (5/10).

Hal tersebut dikatakan Rudianto dalam memperingati HUT TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober. Di tahun 2018, TNI genap berusia 73 tahun.

Rudianto sendiri saat ini masih duduk sebagai anggota Komisi I DPR RI. Komisi I DPR RI sendiri salah satu tugasnya adalah membidangi pertahanan dan keamanan.

Lebih lanjut, Rudianto menjelaskan bila saat ini perang jarang sekali yang berbentuk perang fisik. Perang lebih sering, lanjut Rudianto, dalam hal teknologi.

Rudianto memberi contoh seperti uji coba rudal yang dilakukan oleh beberapa negara. Rudianto menyebut bila saat ini rudal tidak lagi dibawa oleh pesawat, tapi bisa dikendalikan dari jarak jauh.

"Sekarang itu perang kadang kita tidak perlu datang, serbu, tembak. Bukan seperti itu. Sekarang itu menggunakan teknologi," tutur Rudianto.

"Kita kirim rudal bisa dari sini kita kirim, orangnya tidak usah susah-susah bawa pesawat untuk bawa rudal," lanjutnya.

Baca: KSAU Baru Percepat Pengadaan Alutsista

Karena itu, Rudianto tidak ingin Indonesia tertinggal dalam hal teknologi militer. Baginya, hal tersebut harus dikuasai oleh TNI agar mereka siap dengan segala kemungkinan yang mungkin saja terjadi.

"Makanya perang sekarang sudah jarang perang fisik, tapi perang teknologi. Makanya harus kita kembangkan dan harus kita kuasai. Jangan sampai kita tidak siap," pungkasnya.

Quote