Ikuti Kami

Safari Kebangsaan Dimulai, Ini 5 Perintah Harian Megawati

PDI Perjuangan memulai rangkaian roadshow Safari Kebangsaan di Bekasi, Jawa Barat.

Safari Kebangsaan Dimulai, Ini 5 Perintah Harian Megawati
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Koordinator Media.

Bekasi, Gesuri.id - PDI Perjuangan memulai rangkaian roadshow Safari Kebangsaan di Bekasi, Jawa Barat. Konsolidasi pertama dilakukan dengan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi dan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saifulhidayat.

Baca: Menangkan Hati Rakyat untuk Kemenangan Pileg-Pilpres 2019

Dalam kesempatan tersebut, Hasto didaulat untuk membacakan perintah harian dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader. 

Adapun perintah harian itu disampaikan demi tanggung jawab untuk mengemban kepercayaan dan amanat rakyat, mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri diatas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Satu, selalu berjuang menjaga dan membumikan Pancasila, UUD 45, NKRI dan kebhinekaan Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Hasto di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

Kedua, berjuang dengan sepenuh hati memenangkan PDI Perjuangan dan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dalam Pileg dan Pilpres yang dilakukan serentak nasional pada 17 April 2019 mendatang.

Ketiga, terus meningkatkan kerja sama, soliditas, dan kekompakan tiga pilar partai yaitu struktur partai, eksekutif partai dan legislatif partai.

"Keempat, mengedepankan strategi gotong royong sebagai manifestasi ideologi partai dalam perjuangan memenangkan Pileg maupun Pilpres serentak nasional 2019," ucap Hasto.

Baca: Tensi Pilpres 2019 Berpotensi Lebih Tinggi dari Sebelumnya

Kelima, menjaga martabat partai dan mengedepankan kepentingan partai diatas kepentingan individu maupun kelompok. Perintah harian itu ditandatangani Megawati 15 November 2019. 

Hasto menegaskan bahwa perintah harian tersebut sudah sangat jelas, maka tidak boleh lagi ada keragua dan harus dijalankan dengan penuh komitmen. Kelima poin perintah harian tersebut dengan mantap disanggupi oleh seluruh kader PDI Perjuangan yang menghadiri acara konsolidasi tersebut. 

Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa ini adalah kesempatan emas untuk membuat sejarah. Khususnya setelah tahun 1999, partai politi di Indonesia berhasil memenangkan satu kali pemilu.

"Kini dengan dukungan rakyat, kepercayaan masyarakat, dan kerja ke bawah mengikuti tradisi blusukan yang dilakukan oleh Pak Jokowi, maka kita (PDI Perjuangan) bertekad menciptakan sejarah memenangkan Pileg dan Pilpres dua kali berturut-turut," ungkap Hasto.

Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini menambahkan, untuk memenangkan Pileg dan Pilpres terlebih dengan dukungan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), maka pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tidak hanya kuat karena mendapat dukungan dan legitimasi rakyat. 

"Tapi juga kuat karena dukungan mayoritas parlemen. Dengan demikian stabilitas pemerintahan, kecepatan melaksanakan pembangunan jauh lebih hebat dari empat tahun yang sudah dilakukan Presiden Jokowi," ucap Hasto. 

Baca: BSPN se-Jawa-Bali Konsolidasi Pemenangan Pilpres 2019

Dia lantas menjelaskan, pengalaman pasca Pilpres 2014, Jokowi-Jusuf Kalla butuh waktu satu tahun untuk konsolidasi. Karena itu, ke depan dengan dukungan rakyat dan parlemen yang kuat, maka kepemimpinan Jokowi bisa diteruskan lebih baik demi rakyat. 

Karena itu, kata Hasto , partai-partai yang tergabung dalam koalisi punya tanggung jawab melaksanakan keputusan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ru yang merekomendasikan setiap KIK wajib menggerakkan teritorialnya bagi kemenangan pasangan calon nomor urut 01.

Quote