Wonogiri, Gesuri.id - Seluruh pengurus PAC sepakat mengusulkan lelaki yang akrab disapa Jekek itu kembali memimpin partai berlambang banteng moncong putih untuk periode ketiga.
Pengurus 25 PAC di Kabupaten Wonogiri melihat tidak ada tokoh alternatif lain yang bisa menggantikan posisi Joko Sutopo sebagai Ketua DPC saat ini.
“Tidak ada alternatif lain,” kata Setyo dilansir soloraya.solopos, Selasa.
Baca: Bupati Jekek Lempar Kebijakan Tekan Kemiskinan
Pria yang saat ini menjabat Bupati Wonogiri itu akan diusulkan sebagai calon tunggal Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Wonogiri dalam Konferensi Cabang (Konfercab) serentak di Semarang, 14 Juli mendatang.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Setyo Sukarno, Selasa (2/7), menyampaikan keputusan tersebut diambil dalam rapat pengurus PAC di Kantor DPC, Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, beberapa hari lalu.
Informasi yang dihimpun, kesepakatan yang diambil para pengurus PAC tak terlepas dari keberhasilan Jekek yang membawa PDI Perjuangan berjaya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif 2019.
Berdasar penghitungan internal, PDI Perjuangan kemungkinan besar bakal memperoleh 28 kursi di parlemen periode 2019-2024. Jumlah itu meningkat 15 kursi atau lebih dari 100 persen dari perolehan kursi 2014 lalu. Saat itu PDI Perjuangan mendapatkan 13 kursi.
Pada Pilpres lalu, PDI Perjuangan berhasil memenangkan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-K.H. Ma’ru Amin (Jokowi-Ma’ruf) dengan meraup 528.377 suara atau 84,47 persen dari total suara sah sebanyak 625.539 suara.
Pada Pemilihan Anggota DPR, PDI Perjuangan Wonogiri memperoleh 320.267 suara dari total suara sah partai sebanyak 588.890 suara. Sementara pada Pemilihan Anggota DPRD Jateng, PDI Perjuangan meraup 352.038 suara dari total suara sah partai 583.937 suara.
Pada Pemilihan Anggota DPRD Wonogiri, PDI Perjuangan juga menguasai perolehan suara partai dengan meraup 325.465 suara dari total suara sah partai 602.751 suara.
Setyo melanjutkan dalam pertemuan internal, Jekek menyampaikan belum tentu bersedia dicalonkan memimpin partai. Kendati demikian, pengurus PAC meyakini Jekek akan bersedia memimpin.
Menurut Setyo, pengurus PAC siap menjalankan amanat, tugas, dan tanggung jawab yang diberikan Jekek ke depan. Terpisah, Jekek tak menampik dalam pertemuan internal dirinya menyampaikan belum tentu bersedia dicalonkan menjadi Ketua DPC lagi.
Baca: Kegigihan Bupati Jekek Bujuk Siswa Lanjutkan Sekolah
Dia bakal mau dicalonkan jika seluruh kader bersedia mengubah mindset atau cara pandang dalam berpolitik. Jekek tak ingin kader masih berada pada pola lama, yakni hanya memberi janji kepada masyarakat yang membuat cost politik tinggi.
Sekarang ini politikus harus dapat menjalankan politik gaya baru, yakni dapat menjembatani masyarakat yang menyampaikan aspirasi. “Berpolitik harus bisa menjawab semangat zaman, [yakni] harus terbuka, profesional, mewujudkan kerja politik agar masyarakat bisa menilai. Itu untuk mendapatkan kepercayaan, legitimasi dari masyarakat. Tanpa ada perubahan mindset, bisa kembali pada pola-pola lama. Kalau itu terjadi hanya akan ditertawakan masyarakat.,” ucap Jekek.
