Ikuti Kami

Silaturahmi Ganjar, Tak Perlu Dinilai Dramatis & Hiperbolis

"Memang pada awalnya ada harapan agar Pak Ganjar lebih agresif bersilaturahmi dengan jajaran 35 DPC kabupaten/kota se-Jateng".

Silaturahmi Ganjar, Tak Perlu Dinilai Dramatis & Hiperbolis
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi Senior PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, membantah pernyataan yang menyebut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tidak disukai pengurus DPC-DPD PDI Perjuangan se-Jateng. 

Menurut Hendrawan, pengurus DPC hanya berharap Ganjar lebih sering bersilaturahmi.

Baca: Bulan Bung Karno, Mega Minta Kader Turun dan Bersama Rakyat

"Asesmen orang luar sering lebih dramatis dan hiperbolis. Memang pada awalnya ada harapan agar Pak Ganjar lebih agresif bersilaturahmi dengan jajaran 35 DPC kabupaten/kota se-Jateng. Artinya, setiap ada kunjungan kerja ke kabupaten/kota, mampir ke kantor-kantor DPC," kata Hendrawan kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).

Hendrawan mengakui kegiatan silaturahmi Ganjar ke DPC PDI Perjuangan se-Jateng tidak berjalan sesuai dengan harapan pengurus. Namun pada akhirnya pengurus DPC PDI Perjuangan se-Jateng memaklumi kondisi Ganjar.

"Itu (kunjungan ke DPC) tak terlaksana sepenuhnya karena acara sering dibatasi protokol birokrasi dan alokasi waktu yang sering terbatas. Namun lama-kelamaan jajaran kader paham, kesibukan Mas Ganjar luar biasa," terang anggota DPR RI dapil Jawa Tengah X itu.

Lebih lanjut Hendrawan menilai kondisi yang dihadapi Ganjar Pranowo saat ini sebagai dinamika politik biasa. Dia menuturkan Ganjar hanya diingatkan soal kultur demokrasi terpimpin yang dianut di PDI Perjuangan.

"Apa yang terjadi sesungguhnya dinamika biasa. Kader, termasuk Ganjar, hanya diingatkan kultur demokrasi terpimpin (geleide democratie) yang ada di partai. Saya meyakini Ganjar juga paham soal tersebut," sebut Hendrawan.

Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan dinilai akan merugi jika melepas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai kader begitu saja meskipun Ganjar disebut memang tidak disukai oleh pengurus-pengurus DPC PDI Perjuangan se-Jateng.

Baca: Data BPJS Jebol, Badan Siber dan Sandi Negara Gagal!

"Kalau PDI Perjuangan melepas Ganjar begitu saja, seperti yang disampaikan Bambang Wuryanto, itu jelas kerugian besar bagi PDI Perjuangan," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam kepada wartawan, Minggu (30/5).

"Memang, soal pengurus DPD Jateng dan DPC se-Jateng tidak suka sama Ganjar ini memang sudah lama. Bahkan sejak Ganjar menjadi gubernur periode pertama," imbuhnya.

Quote