Ikuti Kami

Sukur Nababan Nilai Repdem Konsisten Pegang Teguh Ideologi

Repdem memiliki kesejarahan yang panjang, sejak dideklarasikan 4 Desember 2004 dan disahkan menjadi sayap partai pada tahun 2008.

Sukur Nababan Nilai Repdem Konsisten Pegang Teguh Ideologi
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan membacakan sambutan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Repdem dengan tema Soliditas Marhaenis di Horisson BSD, Tangerang Selatan, Minggu (28/2).

Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan menilai Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) tetap konsisten di jalan perjuangan dan tetap komitmen memegang teguh Ideologi.

Baca: Sudin Komitmen Perjuangkan Taraf Hidup Penyuluh Pertanian

Hal itu dikatakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan membacakan sambutan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Repdem dengan tema Soliditas Marhaenis di Horisson BSD, Tangerang Selatan, Minggu (28/2).

“Sebelumnya saya menyampaikan pesan khusus dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan kepada seluruh pengurus dan kader Repdem seluruh Indonesia yang tetap konsisten di jalan perjuangan dan tetap komitmen memegang teguh Ideologi,” kata Sukur Nababan membacakan sambutan Ketua Umum PDI Perjuangan Soekarnoputri.

Menurut Sukur yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Repdem memiliki kesejarahan yang panjang, sejak dideklarasikan 4 Desember 2004 dan disahkan menjadi Sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada tahun 2008.

“Repdem sudah banyak memberi kontribusi positif kepada Partai dan melahirkan para pemimpin, baik dalam skala nasional maupun di tingkat lokal. Namun semua pencapaian itu tidak lantas membuat Repdem lupa akan akar Ideologi dan Keorganisasian,” ujar Sukur.

Sukur mengatakan, Repdem adalah bagian dari Sayap Partai PDI Perjuangan sehingga harus tunduk patuh terhadap azas partai yaitu Pancasila 1 Juni 1945.

“Pengurus dan kader Repdem harus menyatu dengan jati diri partai yaitu kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial. Dan memiliki watak partai gotong royong, demokratis terpimpin, merdeka, pantang menyerah dan progresif revolusioner,” tegas Sukur.

Lanjut Sukur, gerak dan langkah Repdem harus selalu dipandu oleh Kompas Ideologi.

‘Sehingga Repdem harus menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila 1 Juni, UUD 1945, kebhinekaan dan pluralisme,” ucap Sukur.

PDI Perjuangan berharap, Rakernas Ke-II bisa menghasilkan semangat dan energi baru untuk melakukan pembenahan organisasi secara total.

“Karena tanpa organisasi yang kuat kita tidak bisa mencapai cita-cita yang kita impikan bersama, yaitu mewujudkan Indonesia yang trisakti, berdaulat dalam politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Sukur.

Sukur menjelaskan, Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa rakyat adalah sumber, cakrawati sekaligus tujuan politik PDI Perjuangan.

Baca: Wali Kota Bobby Segera Perbaiki Jalan Rusak di Medan Amplas 

“Tebarkan benih-benih kesadaran politik. Pemilu 2024 adalah momentum untuk kebangkitan Indonesia. Rakyatlah yang sesungguhnya menjadi penentu. Saya yakin, mayoritas rakyat Indonesia adalah rakyat yang akan berjuang bersama kita mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berideologi Pancasila,” tandas Sukur Nababan.

Seperti diketahui, Wanto Sugito terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) dalam Rakernas Ke-II. Wanto Sugito akan menjabat sebagai Ketum Repdem periode 2019-2024.

Quote