Ikuti Kami

Susun Strategi Kesehatan, PDI Perjuangan Gelar FGD

Semua masukan diolah jadi bahan menyusun strategi pembangunan kesehatan.

Susun Strategi Kesehatan, PDI Perjuangan Gelar FGD
Focus Group Discussion PDI Perjuangan dengan tema Focus Group Discussion PDI Perjuangan dengan tema "Strategi Pembangunan Kesehatan Menuju Manusia Indonesia yang Berkualitas" di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Selasa (23/7). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menggelar Focus Group Discussion (FGD) PDI Perjuangan dengan tema "Strategi Pembangunan Kesehatan Menuju Manusia Indonesia yang Berkualitas" di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, hari Selasa (23/7). 

Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu mengatakan FGD itu digelar sebagai wahana untuk menerima masukan dari berbagai pemangku kepentingan di sektor kesehatan. 

Semua masukan itu akan diolah oleh partai sebagai bahan dalam menyusun strategi pembangunan kesehatan nasional. 

"Hasil FGD ini juga akan menjadi bahasan di Kongres ke-V PDI Perjuangan 8-10 Agustus 2019 di Bali," ujar Sri ketika membuka FGD tersebut.

Sri melanjutkan, pembangunan sektor kesehatan merupakan hal krusial demi terlaksananya amanat konstitusi, yang menitahkan negara  untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum.

Baca: PDI Perjuangan Akan Rumuskan Konsep Kedaulatan Kesehatan 

Selain itu, pembangunan sektor kesehatan yang berkualitas juga menjadi penentu keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi.

"PDI Perjuangan sebagai partai pendukung utama Bapak Jokowi harus memastikan pemerintahan ini berada dalam jalur konstitusi dan Pancasila, termasuk dalam sektor kesehatan," papar Sri.

Hadir sebagai moderator yang memimpin FGD Anggota Komisi X, MY Esti Wijayati, juga anggota Komisi IX DPR-RI Abidin Fikri, serta beberapa Anggota DPR RI Komisi X dan IX lainnya. 

Selain itu juga tokoh-tokoh partai seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning. 

Hadir pula para pemangku kepentingan di bidang kesehatan dan kependudukan, seperti Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dan Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Henry Salim Siregar dan tokoh kedokteran Judilherry Justam.

Quote