Ikuti Kami

Sutrisno: Ketua Partai Harus Kader Loyal dan Konsisten, Bukan Oportunis

Calon pemimpin partai tidak boleh memiliki rekam jejak bermain dua kaki atau bersikap oportunis dalam kontestasi politik.

Sutrisno: Ketua Partai Harus Kader Loyal dan Konsisten, Bukan Oportunis
Sutrisno Pangaribuan

Medan, Gesuri.id – Kader PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut), Sutrisno Pangaribuan, menegaskan bahwa kursi ketua partai di semua tingkatan hanya layak diisi oleh kader yang terbukti loyal, berintegritas, dan konsisten terhadap keputusan partai.

Menurutnya, calon pemimpin partai tidak boleh memiliki rekam jejak bermain dua kaki atau bersikap oportunis dalam kontestasi politik.

“Calon ketua partai harus mendukung penuh pasangan Ganjar–Mahfud di Pilpres 2024 dan Edy–Hasan di Pilgubsu 2024. Kalau ada kader yang tidak konsisten demi ambisi pribadi, mereka tidak layak memimpin,” tegas Sutrisno, Senin (8/9).

Pernyataan Sutrisno sejalan dengan surat instruksi DPP PDI Perjuangan Nomor 44/IN/DPP/IX/2025 tertanggal 2 September 2025 yang diteken langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Instruksi tersebut menekankan pentingnya soliditas, disiplin organisasi, serta larangan terhadap manuver politik dan kampanye negatif antar kader.

Ia menekankan, proses konsolidasi tidak boleh dimanfaatkan oleh kader yang oportunis. Untuk itu, ia mendorong DPP melakukan verifikasi faktual terhadap semua kandidat di tingkat DPD, DPC, PAC, hingga ranting agar tidak kecolongan.

Dalam kesempatan tersebut, Sutrisno juga mengapresiasi gaya kepemimpinan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon, yang dinilai berhasil menjaga demokrasi internal tanpa intimidasi.

“Rapidin tidak pernah menghalangi kader yang ingin bertarung. Justru dengan kepemimpinannya, PDI Perjuangan Sumut berhasil menambah kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Itu indikator nyata keberhasilan,” ujar Sutrisno.

Ia menegaskan, keberhasilan elektoral harus menjadi tolok ukur utama pemimpin partai, bukan sekadar pencitraan atau pemenuhan kewajiban administratif.

“Jangan biarkan kader yang hanya memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi duduk sebagai ketua. Pemimpin partai harus benar-benar loyal dan konsisten,” pungkasnya

Quote