Ikuti Kami

Tangkal HIV-Narkoba, FGD Hasilkan Rekomendasi

Hasil rekomendasi tersebut akan dibawa dalam Kongres V PDI Perjuangan, 8-10 Agustus 2019 di Bali.

Tangkal HIV-Narkoba, FGD Hasilkan Rekomendasi
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak Sri Rahayu dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan PDI Perjuangan tentang Strategi Pencegahan, Pengendalian Dan Penanggulangan  HIV – AIDS Dan Penyalahgunaan Narkoba di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro No.58, Jumat (2/8). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan PDI Perjuangan tentang Strategi Pencegahan, Pengendalian Dan Penanggulangan  HIV – AIDS Dan Penyalahgunaan Narkoba di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro No.58, Jumat (2/8) menghasilkan beberapa rekomendasi. 

Rekomendasi pertama adalah membangun kesadaran para orang tua agar mengawasi penggunaan ponsel maupun gawai oleh anak-anak mereka.

Baca: Susun Strategi Kesehatan, PDI Perjuangan Gelar FGD


 
“Ini penting karena penjualan narkoba juga marak di internet yang bisa diakses melalui ponsel maupun gawai,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak Sri Rahayu. 

Rekomendasi berikutnya adalah agar PDI Perjuangan tetap mempertahankan tes narkoba pada para kadernya, terutama para pengurus dan calon anggota legislatif. Hal ini penting sebagai perwujudan komitmen partai dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

Kemudian, rekomendasi lainnya adalah amandemen Undang-Undang (UU) Narkotika. Melalui amandemen ini, sebaiknya para pengguna narkoba diutamakan untuk menjalani rehabilitasi,  bukan dijerat hukuman pidana. 

“Ini (amandemen UU Narkotika) akan jadi tugas teman-teman fraksi di DPR,” kata Sri. 

Rekomendasi selanjutnya adalah bermitra dengan para pihak yang sudah berpengalaman dalam sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. Dalam hal ini partai sepakat bahwa sosialisasi yang dilakukan tidak berupa ‘ceramah’ atau indoktrinasi. 

“Untuk menemukan metode sosialisasi yang tepat, penting bagi partai untuk menimba ilmu dari pihak lain yang sudah berpengalaman, seperti ibu Ninuk Widyantoro (psikolog dari Yayasan Kesehatan Perempuan)” kata Sri. 

Nantinya, berbagai rekomendasi tersebut akan dibawa dalam Kongres V PDI Perjuangan, 8-10 Agustus 2019 di Bali.

Selain Sri, para kader PDI Perjuangan yang hadir dan berbicara dalam FGD ini adalah Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat serta Wasekjen DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga. 

Baca: PDI Perjuangan Gelar FGD Ekonomi Kerakyatan

Sedangkan Narasumber lainnya antara lain Direktur P2PML  Wiendra Waworuntu, Direktur Penguatan Rehabilitasi Instansi Pemerintah Badan Narkotika Nasional (BNN) Riza Sarasvita,dan Psikolog dari Yayasan Kesehatan Perempuan Ninuk Widyantoro. 

Bertindak sebagai moderator diskusi, My Esti Wijayati, Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan.

Quote