Jakarta, Gesuri.id - Tokoh muda PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi mengatakan tumbuhnya kelompok kanan dan kelompok ekstremis kulit putih di berbagai belahan dunia, termasuk di negara-negara yang mayoritas warganya berkulit puti, dapat mengancam harmoni dan toleransi.
Baca: Kiai Ma'ruf Kutuk Aksi Penembakan Brutal di Masjid Selandia
Zuhairi mengatakan hal itu menyikapi tindakan brutal ekstrimis kulit putih yang membantai puluhan umat Muslim di Selandia Baru, baru-baru ini.
" Karena itu negara-negara Barat dan yang mayoritas kulit putih harus memerangi intoleransi yang dilakukan kelompok ekstremis kulit putih," kata cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) itu kepada Gesuri, Sabtu (16/3).
Zuhairi melanjutkan, tindakan yang dilakukan ektremis kulit putih di Selandia Baru merupakan aksi terorisme yang sangat brutal dan tidak manusiawi.
"Saya mengutuk dan mengecam meminta kepada pemerintah Selandia Baru untuk menghukum seberat-beratnya pelaku kekerasan dan tindakan biadab itu," pungkas Zuhairi.
Seperti diketahui, lebih dari 40 orang tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Baca: Presiden Kecam Aksi Kekerasan di Kota Christchurch
Setelah serangan itu, seorang pria yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini meninggalkan 74 halaman manifesto anti-imigran. Manifesto itu menjelaskan identitas yang bersangkutan dan alasannya melakukan serangan tersebut.
Dari situlah terungkap bahwa dia adalah Brenton Tarrant dan mengaku sebagai seorang rasis yang sangat anti imigran.
