Ikuti Kami

Rahmawati dZaelani, Kader Digital dari Depok

Rahmawati memberikan kontribusi tak kecil bagi partai di bidang IT dan ekonomi digital. 

Rahmawati dZaelani, Kader Digital dari Depok
Politisi PDI Perjuangan Rahmawati dZaelani.

Depok, Gesuri.id - Wanita cantik ini berkiprah sebagai pengusaha di bidang teknologi informasi (IT). Namun, kecintaannya pada figur Joko Widodo (Jokowi) mendorong dirinya bergabung dengan PDI Perjuangan sebagai partai yang menaungi mantan Wali Kota Solo itu. 

Dia pun menjadi bagian dari DPC PDI Perjuangan Kota Depok dan mengemban amanat sebagai Wakil Sekretaris. Dia adalah Rahmawati dZaelani. 

Berjuang bersama partai sejak 2014, Rahmawati memberikan kontribusi tak kecil bagi partai di bidang IT dan ekonomi digital. 

Apa saja kontribusi Rahmawati bagi partai dan masyarakat? 

Berikut cuplikan wawancara Gesuri dengan Rahmawati beberapa waktu lalu.

Mengapa Anda tertarik terjun ke Politik? 

Awalnya saya memang tak peduli pada politik. Di mata saya, politik itu kotor, penuh intrik dan korup.

Namun, kemudian saya sadar bahwa berpolitik itu bisa santun, beretika dan positif. Untuk membangun bangsa pun berawal dari politik.

Dan saya mulai menyadari sisi positif politik itu sejak 2014, tatkala saya mengenal sosok Pak Jokowi. Pak Jokowi ini adalah inspirasi saya.

Saya mengagumi kepemimpinan beliau. Maka, ketika Pilpres, saya bergabung dengan Rumah Koalisi Indonesia Hebat. 
 
Dan saya pun memilih PDI Perjuangan karena pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Selain itu, saya menilai PDI Perjuangan adalah partai yang paling konsisten menjaga Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 

Bisa diceritakan kisah perjuangan Anda bersama Partai sejak 2014?

Saya berjuang melalui lembaga yang saya dirikan, IT CERMAT. Dengan lembaga ini sejak 2012 saya menggelar berbagai pelatihan IT gratis untuk membentuk warga, termasuk para kader partai, menjadi para wirausahawan digital.

Pada 2015, IT CERMAT sudah resmi dibawah Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok.  Beberapa waktu lalu IT CERMAT juga meraih akreditasi sebagai Lembaga Pelatihan Kerja Swasta dari Pemerintah Kota Depok.

Saya sering diminta bantuan oleh partai untuk menyelenggarakan pelatihan IT bagi para kader PDI Perjuangan di berbagai kota, seperti Bandung. Saya melatih mereka agar bisa memanfaatkan media sosial untuk personal branding, serta digital marketing guna memasarkan produk-produk yang mereka miliki.

Saya juga pernah diminta DPP PDI Perjuangan untuk menyelenggarakan pelatihan di NTT  (Nusa Tenggara Timur), agar saudara-saudara kita di NTT bisa melek teknologi.

Ketika kampanye Pilgub Jawa Barat 2018, saya juga  menyelenggarakan Seminar Bisnis Online  di Graha Insan Cita, Depok tahun lalu untuk membantu program pasangan calon yang didukung PDI Perjuangan kala itu, Pak TB Hasanudin dan pak Anton Charliyan.

Anda kini diamanatkan oleh partai untuk menjadi Caleg DPRD Jawa Barat dari Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi. Apa visi atau fokus perjuangan Anda bagi masyarakat di Dapil?

Saya fokus berupaya agar masyarakat di Dapil saya bisa hidup lebih sejahtera lagi. 

Saya pun concern pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena angka pengangguran di Jawa Barat ini menduduki posisi ketiga terbesar di Indonesia. 

Hal itu dikarenakan banyak pencari kerja yang tak punya keterampilan. Saya, sebagai pengusaha, merasakan betul hal tersebut.

Maka, peningkatan mutu sumber daya manusia menjadi sangat penting sebagai solusi dari masalah pengangguran ini. 

Baik PDI Perjuangan maupun Jokowi, kerap diserang oleh hoaks. Sebagai pengusaha digital, apakah Anda juga berperan melawan hoaks? 

Iya, melalui IT CERMAT saya  juga terus menyuarakan bahaya hoaks, berikut cara-cara untuk menangkal hoaks. Sebab dampak hoaks memang sangat buruk apabila kita tidak meng-counter nya.

Karena itu, perlawanan terhadap hoaks tak henti saya lakukan. Selain melalui IT CERMAT, saya pun aktif melawan hoaks dengan bergabung di Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Quote